Max Verstappen Ancam Boikot Inggris: Penemuan Wawasan F1 75

by -24 Views

Peluncuran F1 di London menimbulkan dampak negatif bagi Red Bull. Bos tim Christian Horner menjadi sasaran cemoohan, mempertanyakan apakah perselingkuhan Horner merusak merek Red Bull secara permanen. Max Verstappen juga diejek oleh penonton, membuatnya merasa kesal. Reaksi Jos Verstappen terhadap perlakuan tersebut dianggap “memalukan” dan mengecewakan. Hal ini membuat Verstappen Jr. berencana untuk tidak kembali ke Inggris jika acara serupa diadakan di sana tahun depan.

Polemik ini berkaitan dengan detail-detail tertentu, di mana Horner mungkin menjadi target cemoohan karena kasus pelecehan seksual yang menimpa dirinya. Di sisi lain, FIA menanggapi ejekan tersebut dengan seruan kepada para penggemar F1 untuk menghormati semua kompetitor tanpa pandang bulu. Dalam sebuah pernyataan, FIA menegaskan pentingnya budaya saling menghormati dalam olahraga.

Acara peluncuran F1 di London menjadi sorotan dengan dicemoohnya Horner, Verstappen, dan bahkan presiden FIA. Namun, bagi Helmut Marko, acara tersebut dianggap sukses karena berhasil menarik perhatian 15.000 penonton. Marko melihat potensi acara serupa diselenggarakan setiap tahun di negara-negara tertentu sebagai sumber pendapatan tambahan bagi Liberty Media.

Meskipun belum ada pengumuman resmi soal rencana peluncuran F1 tahunan, Liberty Media diyakini akan melihat potensi besar dari acara tersebut. Kemungkinan besar, negara-negara seperti Arab Saudi, Qatar, atau Bahrain akan berminat menjadi tuan rumah acara peluncuran tersebut. Meskipun masih dalam spekulasi, tetapi jika peluncuran F1 berikutnya diadakan di Inggris, mungkin akan menjadi tantangan persuasif untuk membujuk Max Verstappen hadir.

Source link