Biaya Selenggarakan Moto3: Tantangan yang Berat

by -22 Views

MotoGP sedang mempertimbangkan masa depan kelas Moto3, yang saat ini menggunakan mesin satu silinder empat langkah berkapasitas 250 cc sejak 2012. Meskipun motor Moto3 merupakan prototipe, kelas ini dianggap sebagai yang paling tidak bertenaga dibanding kelas lain. Perbedaan antara Moto3 dan Moto2 semakin terlihat, terutama setelah Moto2 beralih ke mesin tiga silinder Triumph pada 2019. Pembalap yang lebih kecil dan ringan memiliki keuntungan di kelas Moto3 karena dapat mengkompensasi kesalahan dengan slipstream. Itu sebabnya, ada penetapan untuk menggunakan mesin yang lebih besar, seperti dua silinder dengan kapasitas 500 cc.

Beberapa produsen seperti KTM dan Honda terlibat dalam kelas Moto3, dengan spekulasi tentang kemungkinan perubahan menjadi kelas standar di mana semua orang menggunakan motor yang sama sejak tahun 2027 atau 2028. Biaya penyelenggaraan kelas Moto3 dinilai terlalu mahal, terutama karena persaingan antara KTM dan Honda meningkatkan biaya secara signifikan. Dorna ingin menekan biaya di masa depan dan mendorong pengembangan pembalap muda untuk olahraga MotoGP.

Meskipun belum ada keputusan resmi tentang masa depan kelas Moto3, proposal regulasi baru masih dalam tahap pembahasan. Pertimbangan untuk membuat kelas Moto3 menjadi standar dengan satu pemasok mesin per musim masih belum terwujud, namun produsen seperti KTM tertarik untuk menjadi pemasok standar jika rencana ini dilaksanakan. Dalam hal ini, Dorna akan memutuskan arah yang akan diambil dalam pengembangan kelas Moto3 ke depan.