Jhon Sitorus, seorang pegiat media sosial, mengecam tindakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Papua yang diduga melakukan kekerasan fisik terhadap seorang siswa yang turut serta dalam aksi menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pengritikannya terhadap ASN tersebut terjadi setelah video tindakan menendang dan menginjak kaki siswa SMP tersebut menjadi viral di media sosial.
Dalam kicauan di akun Twitternya, Jhon menyoroti tindakan kasar ASN tersebut dan mempertanyakan keberadaan ASN yang seharusnya menjadi abdi negara namun melakukan hal tersebut. Ia menegaskan bahwa pemikiran siswa yang ikut aksi jauh lebih bijaksana daripada tindakan ASN yang memukul siswa tersebut.
Insiden kekerasan ini melibatkan seorang pejabat ASN bernama Viktor Tebai, Sekretaris Kepala Dinas Pendidikan Nabire. Rekaman video menunjukkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Viktor terhadap siswa SMP yang mengikuti aksi protes, serta intimidasi terhadap siswa lain yang terlibat. Kasus ini telah memicu kemarahan publik dan menjadi perbincangan di media sosial.
Kritik yang tajam dari Jhon Sitorus terhadap tindakan ASN di Papua ini menyoroti pentingnya sikap dan perilaku yang sesuai dengan etika dan kode etik ASN. Kejadian kekerasan ini menjadi bukti bahwa masih diperlukan pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para ASN agar tidak terulang ke depannya.
