Pelaksanaan Pilkada 2024 dianggap memberikan kontribusi signifikan terhadap tingkat kepuasan publik selama 100 hari pertama masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyoroti betapa publik cenderung mudah mengingat peristiwa politik yang terjadi dalam tiga bulan pertama kepemimpinan nasional, terutama tahapan Pilkada. Menurut Bima, hal ini sehubungan dengan apresiasi yang diberikan publik atas pelaksanaan Pilkada, yang secara signifikan dipahami dan diawasi oleh publik selama 100 hari awal. Hasil survei dari Litbang Kompas dan Indikator Politik Indonesia juga menunjukkan angka kepuasan yang tinggi terhadap kinerja pemerintahan Prabowo, terutama dalam bidang politik dan keamanan. Survei tersebut mendapati bahwa kepuasan mencapai 85,8 persen menurut Litbang Kompas, sementara Indikator Politik menunjukkan tren positif dalam kinerja demokrasi dengan angka 75,8 persen. Bima menekankan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari peran lembaga seperti KPU, Bawaslu, dan TNI/Polri dalam menjamin jalannya Pilkada yang lancar dan demokratis. Peran instansi-instansi tersebut turut membantu meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi negara. Meskipun demikian, Bima memastikan bahwa data-data tersebut akan terus dievaluasi oleh Kemendagri untuk memastikan peningkatan kualitas demokrasi ke depan. Informasi lebih lanjut mengenai survei Litbang Kompas dan Indikator Politik Indonesia dapat ditemukan dalam periode pelaksanaan survei yang dilakukan pada bulan Januari 2025.
Pilkada dan Kepuasan Publik: Analisis 100 Hari Pemerintahan Prabowo
