Lewis Hamilton, seorang pembalap Formula 1 yang terkenal, dikenal sebagai seorang perfeksionis yang selalu memperhatikan detail. Pada debutnya dengan mobil Ferrari SF-23 di lintasan Fiorano, Hamilton sangat fokus pada hal-hal yang perlu diperbaiki sebelum balapan berikutnya di Barcelona. Dia menghabiskan 30 lap di lintasan tersebut, menyesuaikan pedal mobil untuk kebutuhan ergonomisnya. Hamilton bahkan membawa buku catatan ke pit box, sebuah kebiasaan yang juga dimiliki oleh Sebastian Vettel ketika pertama kali bergabung dengan tim Ferrari. Setelah turun dari mobil, Hamilton berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dengan para insinyur untuk memberikan umpan balik tentang mobil yang baru ia tes.
Sesi tanya jawab tersebut menunjukkan bahwa Hamilton memiliki pendekatan yang sangat sistematis dalam bekerja dengan staf teknis. Ia meminta lembar ringkasan tes dan data tertulis untuk memulai perbandingan tidak hanya berdasarkan sensasi berkendara tetapi juga data. Perilaku Hamilton ini menunjukkan bahwa ia mengutamakan detail dan membuat keputusan berdasarkan fakta yang jelas. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa Hamilton membawa suasana baru ke tim Ferrari dan kemungkinan akan memperkenalkan kebiasaan baru yang akan membantu tim dalam meningkatkan performa.
Dengan kemauan Hamilton untuk terus memperbaiki diri dan mobilnya, tim Ferrari memiliki harapan yang tinggi untuk bisa bersaing di musim Formula 1 mendatang. Keterlibatannya yang tinggi dalam setiap detail mobil dan komunikasi yang baik dengan tim insinyur menunjukkan dedikasi dan profesionalisme yang luar biasa. Sebagai juara dunia F1 sebanyak tujuh kali, Hamilton membawa pengalaman dan kemampuan yang sangat berharga bagi timnya. Sehingga, kita bisa berharap hasil yang bagus dari kerjasama antara Hamilton dan Ferrari di masa depan.