Pada Minggu (26/1/2025), Ogier bersama co-driver Vincent Landais memimpin reli Monte Carlo dengan selisih waktu 18,4 detik dari rekan setimnya, Elfyn Evans, dan pereli baru dari Hyundai, Adrien Fourmaux, yang menempati posisi ketiga. Ogier, yang merupakan juara WRC delapan kali, menghadapi beberapa tantangan saat reli ini memperkenalkan mobil Rally1 non-hybrid dan ban kontrol baru dari Hankook. Meskipun Ogier sempat membuat kesalahan yang mengakibatkan kehilangan waktu berharga, ia berhasil kembali memimpin pada etape delapan. Pada hari terakhir reli, cuaca yang berubah-ubah dan pergantian ban membuat perlombaan semakin menarik.
Adrien Fourmaux menunjukkan performa yang luar biasa sepanjang reli, namun tidak mampu mengalahkan Ogier yang akhirnya meraih kemenangan. Runner-up tetap ditempati oleh Evans, sementara Kalle Rovanpera berhasil merebut posisi keempat setelah mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan ban baru. Thierry Neuville, juara dunia bertahan, mengalami reli yang penuh tantangan setelah beberapa insiden di lintasan. Reli Monte Carlo kali ini juga melihat Yohan Rossel dari Citroen meraih kemenangan di kelas WRC2, mengalahkan Eric Camilli.
Dengan berbagai drama dan persaingan yang terjadi sepanjang reli, Monte Carlo menjadi ajang yang menegangkan bagi para pereli. Dengan berbagai kendala dan kesulitan yang dihadapi, reli ini memperlihatkan ketangguhan dan keterampilan para pembalap dalam menghadapi tantangan di lintasan. Semua itu menciptakan sebuah akhir pekan yang penuh dengan cerita menarik dan aksi memukau yang mempertahankan esensi dari dunia reli.
