Pecco Bagnaia telah memulai langkahnya untuk merebut kembali gelar juara MotoGP setelah tidak berhasil mengalahkan Jorge Martin pada tahun 2024 meskipun telah meraih 11 kemenangan. kesalahan yang telah dilakukannya pada hari Sabtu menjadi salah satu faktor utama. Musim dingin ditunjukkan sebagai waktu yang penuh analisis atas kesalahan, dan saat ini sang juara untuk tahun 2022 dan 2023 telah bangkit kembali.
Namun, tahun 2025 dianggap tidak biasa bagi Bagnaia dan Ducati karena kedatangan Marc Marquez ke tim pabrikan. Sebagai juara dunia delapan kali, Marquez diharapkan menjadi ancaman serius bagi Bagnaia dalam perjalanan meraih gelar kesembilan. Semua mata tertuju pada keduanya, dan presentasi Desmosedici GP25 di Madonna di Campiglio (Italia) pada Senin (20/1/2025) menjadi sorotan utama.
Dalam pernyataannya, Bagnaia menyoroti atmosfer positif di tim dan bagaimana dukungan yang konsisten telah membantunya selama lima tahun bersama tim Borgo Panigale. Semangat untuk tahun yang lebih sukses sangat nyata, terutama dengan kehadiran Marquez sebagai rekan setim baru yang diharapkan bisa membawa kesuksesan lebih besar lagi.
Selama musim dingin, Davide Tardozzi memberikan saran kepada Bagnaia untuk tidak terlalu sopan dalam perebutan gelar MotoGP, khususnya dalam menghadapi Marquez. Banyak perbincangan mengenai strategi Bagnaia dalam berhadapan dengan Marquez, namun dalam sebuah wawancara, Bagnaia menegaskan bahwa dirinya tidak akan mengubah sikapnya dan akan tetap fokus pada tujuan menjemput keberhasilan.
Bagnaia juga menyatakan optimisme atas kemungkinan kolaborasi yang sukses dengan Marquez dalam pengembangan motor tim. Dia percaya bahwa potensi keduanya seimbang dan bersatu, dan persaingan mereka akan memperkaya balapan. Menyambut musim yang akan segera dimulai, Bagnaia berharap dapat belajar dari kesalahan yang telah terjadi sebelumnya dan memperbaiki diri untuk mencapai hasil yang lebih baik.
