Bupati terpilih Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) periode 2025-2030, Muchendi Mahzareki Ishak, menegaskan pentingnya efisiensi anggaran daerah dalam kunjungan perdananya ke Kantor Pemkab OKI. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka rapat koordinasi persiapan pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih serta transisi pemerintahan. Muchendi menekankan penerapan digitalisasi untuk mengurangi pengeluaran perjalanan dinas di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Langkah ini mendapat respons positif dari aktivis dan pemerhati kebijakan, namun diingatkan pentingnya konsistensi dalam pelaksanaannya. Aktivis 98 sekaligus Presidium Rakyat OKI Menggugat (PRO-M), Welly Tegalega, mengapresiasi inisiatif efisiensi anggaran melalui digitalisasi tetapi meminta agar implementasinya transparan, inklusif, dan pro-rakyat. Muhammad Salim Kosim dari Prisma OKI menyoroti potensi tantangan dari Aparatur Sipil Negara terkait kebijakan ini, termasuk isu nepotisme yang perlu diwaspadai. Salim menekankan pentingnya mengutamakan integritas dan kompetensi dalam penempatan posisi strategis di OPD. Kunjungan Muchendi ke Kantor Pemkab OKI merupakan langkah awal dalam mewujudkan visi dan misi untuk pemerintahan yang efisien dan transparan.
“Bupati OKI 2025-2030 Soroti Efisiensi Anggaran: Tanggapan Aktivis”
