Setiap tahun, para pengikut Abah Guru Sekumpul dari berbagai daerah dan provinsi berkumpul di sekitar Musala Ar-Raudhah untuk merayakan Haul ke-20. Kedatangan mereka adalah wujud rasa cinta kepada KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani. Banyak di antara mereka yang bersedia tidur di luar rumah warga demi mendapat tempat terdekat dengan acara utama. Mustalih, seorang jemaah haul asal Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, bersama rombongannya memilih tidur di depan rumah warga guna mendekatkan diri ke makam Abah Guru Sekumpul yang berdekatan dengan Musala Ar-Raudhah. Hal ini dilakukan agar mereka bisa dengan mudah berziarah setelah acara haul selesai. Selain itu, mereka khawatir tidak bisa mendekati lokasi haul jika memilih menginap di penginapan gratis yang disediakan oleh masyarakat setempat. Acara haul sendiri berlangsung antara magrib dan isya, namun jemaah biasanya sudah berkumpul sejak siang. Pemerintah setempat juga menyediakan puluhan sekolah sebagai penginapan gratis bagi para jemaah haul. Ini menjadi momen tahunan yang ingin dimaksimalkan oleh para pengikut Abah Guru Sekumpul.
“Strategi SEO Acara Haul Abah Guru Sekumpul”
