Film “Norma Antara Mertua dan Menantu” diprediksi akan dirilis tahun depan, mengangkat kisah tragis rumah tangga Norma Risma yang menjadi viral pada tahun 2022. Cerita tentang perselingkuhan suami Norma, Rozy, dengan ibunya, Rihanah, menjadi fokus utama dalam film ini. Tissa Biani dan Wulan Guritno dipercaya untuk membawakan peran utama dalam film ini, dengan Tissa sebagai Norma dan Wulan sebagai Rihanah.
Namun, film ini mendapat kritik dari Tatak Ujiyati, seorang loyalis Anies Baswedan, yang mempertanyakan nilai apa yang ingin dipromosikan melalui film tersebut. Dia menyarankan agar film-film yang mengangkat kisah inspiratif seharusnya lebih didukung dan diproduksi, seperti kisah tentang orang yang melakukan hal-hal positif seperti mendonasikan tanah untuk hutan kota atau membersihkan sampah di pantai NTB. Menurutnya, film-film yang menginspirasi akan membantu memperkuat nilai-nilai etis dan mendorong perilaku yang baik.
Sebagai komisaris PT LRT Jakarta di era Anies Baswedan, Tatak Ujiyati meyakini bahwa menjadikan narasi-narasi inspiratif sebagai inti dari sebuah film akan memberikan kontribusi positif dalam masyarakat. Melalui film-film yang menyoroti tindakan baik dan nilai-nilai positif, diharapkan dapat menginspirasi penonton untuk melakukan hal-hal yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Semangat untuk menyebarkan kebaikan dan nilai-nilai positif dalam masyarakat menjadi pesan yang ingin disampaikan melalui kritiknya terhadap film “Norma Antara Mertua dan Menantu”.
