Ferdinand Hutahaean Kritik Abu Janda Karena Terlalu Terbawa Kepentingan, Meskipun Ada Benarnya, Retno Marsudi Mundur

by -78 Views

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politikus PDIP Ferdinand Hutahaean memberikan pandangannya terkait komentar kontroversial Abu Janda usai Retno Marsudi tidak dipinang kembali sebagai Menteri Luar Negeri di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Dikatakan Ferdinand, meskipun komentar Abu Janda terkesan keras dan tajam, itu bukanlah sebuah hinaan.

“Saya tidak melihat yang disampaikan Abu Janda itu sebuah hinaan. Tapi sebuah pernyataan keras karena kebencian dan ketidaksukaan,” ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Sabtu (19/10/2024).

Ferdinand mengatakan, antara benci atau tidak suka mesti dibedakan dengan sebuah hinaan. Seperti yang diungkapkan Abu Janda dalam keterangannya di Instagram.

“Ini hal yang berbeda yah, benci, tidak suka, dengan hinaan,” tukasnya.

Ferdinand mengakui bahwa Abu Janda kerap kali bersuara lantang dalam menyuarakan pendapatnya, terutama yang berkaitan dengan isu keadilan, dan bahkan sering membandingkan situasi di Gaza dan Israel dengan kondisi politik di dalam negeri.

“Saya perhatikan memang Abu Janda selama ini keras menyuarakan suara keadilan dan bahkan menjadikan suasana Gaza, Israel, dan mayoritas di sini menjadi perbandingan,” sebutnya.

Namun, Ferdinand juga menilai bahwa Abu Janda mungkin kurang obyektif dalam menilai capaian Retno Marsudi selama menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.

“Bagi Abu Janda, seolah-olah memang Retno Marsudi lebih sibuk mengurus negara lain, Palestina misalnya, daripada mengurusi urusan luar negeri Indonesia,” cetusnya.

“Saya pikir harus objektif dalam hal ini, Abu Janda terlalu terbawa kepentingan, tidak melihat juga banyak hal yang dilakukan oleh ibu Retno dalam masa jabatannya,” sambung dia.