Ridwan Kamil Menyatakan Jakarta Masuk ke Daftar 10 Ibu Kota Paling Berpolusi di Dunia

by -16 Views

Jakarta, VIVA – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, menyatakan komitmennya untuk menanam lebih banyak pohon guna menghijaukan ibu kota jika terpilih dalam Pilkada Jakarta 2024.

Ridwan Kamil berjanji akan menggalakkan program penanaman pohon sebagai langkah konkret untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sejuk di Jakarta. Langkah ini, menurutnya, tidak hanya akan memperbaiki kualitas udara tetapi juga membantu mengurangi tingkat polusi udara yang selama ini menjadi masalah serius di Jakarta.

“Selama tiga tahun ke depan, kami berencana menanam ribuan pohon untuk membuat udara lebih sejuk dan nyaman, terutama di sepanjang jalur pedestrian Banjir Kanal Timur,” ujar Ridwan saat ditemui di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT), Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Minggu 13 Oktober 2024.

Dalam penjelasannya, Ridwan Kamil menyebutkan bahwa penanaman pohon bukan hanya soal memperindah kota, tetapi juga merupakan bagian penting dari upaya mengurangi polusi udara. Pohon-pohon besar yang ditanam di area perkotaan dapat menyerap polutan berbahaya dan menghasilkan oksigen, yang pada akhirnya akan memperbaiki kualitas udara yang dihirup oleh warga Jakarta.

Ia menambahkan, “Pohon-pohon yang rindang juga bisa menciptakan keteduhan yang membuat orang lebih nyaman berjalan kaki, sekaligus membantu menurunkan suhu di sekitar kawasan tersebut.” ujar Ridwan.

Program penghijauan ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan meningkatkan kualitas hidup warga, terutama di area padat penduduk seperti Jakarta Timur. Ridwan Kamil juga merasa terinspirasi oleh keindahan pohon-pohon besar yang ada di kawasan BKT, yang menurutnya mampu memberikan suasana asri dan nyaman bagi warga yang beraktivitas di sana.

“Hari ini, saya menyapa warga di Jakarta Timur, ikut berolahraga sejenak di area Banjir Kanal Timur. Pohon-pohon di sini besar dan rindang, suasananya indah sekali. Ini yang kita ingin wujudkan di lebih banyak tempat di Jakarta,” ungkap mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.

Jakarta sebagai Salah Satu Kota Terpolusi di Dunia

Ridwan Kamil juga menyoroti fakta bahwa Jakarta termasuk dalam daftar 10 ibu kota paling berpolusi di dunia. Berdasarkan laporan World Air Quality Report 2023, Jakarta tercatat memiliki tingkat polusi udara yang sangat tinggi, terutama dari konsentrasi PM2,5-partikel berbahaya yang bisa merusak kesehatan paru-paru. Pada 2023, konsentrasi PM2,5 di udara Jakarta mencapai rata-rata 43,8 mikrogram per meter kubik sepanjang tahun, angka yang jauh melebihi batas aman yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kondisi terburuk terjadi antara Juli hingga November 2023, di mana konsentrasi PM2,5 mencapai lebih dari 50 mikrogram per meter kubik selama sebulan penuh. Puncaknya terjadi pada Agustus, dengan konsentrasi tertinggi sebesar 58,3 mikrogram per meter kubik.

Menurut Ridwan Kamil, penanaman pohon dalam skala besar akan menjadi salah satu solusi untuk membantu menurunkan kadar polusi ini. Ia berharap program tersebut dapat membawa dampak positif yang signifikan, tidak hanya dalam jangka pendek, tetapi juga untuk masa depan Jakarta sebagai kota yang lebih sehat dan layak huni.

“Kita punya tanggung jawab besar untuk memperbaiki kualitas udara dan menjadikan Jakarta sebagai kota yang lebih sehat. Langkah penanaman pohon ini bukan hanya soal estetik, tapi juga soal kesehatan dan masa depan kita semua,” kata Ridwan.

Selain menjanjikan program penanaman pohon, Ridwan Kamil juga mengajak warga Jakarta untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan berperan aktif dalam upaya menjaga kebersihan serta keasrian kota. Dia berharap kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan dapat terus meningkat, sehingga program-program penghijauan ini dapat berjalan secara berkelanjutan.

Dengan visi menjadikan Jakarta lebih hijau, sejuk, dan bersih, Ridwan Kamil berharap dapat mengubah wajah ibu kota menjadi tempat yang lebih nyaman untuk ditinggali, sekaligus menyelesaikan masalah polusi udara yang selama ini mambayangi warga Jakarta.