Selasa, 8 Oktober 2024 – 10:09 WIB
Gaza, VIVA – Israel telah menghancurkan 611 masjid, 8 pemakaman, dan 3 gereja, serta menyebabkan kerusakan sebagian pada 214 masjid selama agresi mereka selama 12 bulan terhadap Jalur Gaza, yang dimulai pada 7 Oktober 2023. Informasi ini disampaikan oleh Kementerian Wakaf Palestina.
Baca Juga :
Afsel Akan Ajukan Memo ke Mahkamah Internasional untuk Buktikan Genosida Israel di Gaza
Dalam laporan yang dikeluarkan kemarin, kementerian tersebut menunjukkan bahwa selama setahun terakhir, pemukim Yahudi di Tepi Barat telah menyerbu dan menodai Masjid Al-Aqsa sebanyak 262 kali. Mereka juga melakukan salat Yahudi di tempat suci umat Islam tersebut.
Menurut laporan itu, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, telah menyerbu Masjid Al-Aqsa bersama dengan menteri dari pemerintahan sayap kanannya sebanyak enam kali, dan mengancam akan mendirikan sinagoge Yahudi di lokasi tersebut.
Baca Juga :
Korban Tewas di Gaza Hampir 42 Ribu pada Satu Tahun Perang Israel
“Ben-Gvir telah bekerja tanpa henti untuk mengintensifkan kehadiran Yahudi di masjid tersebut melalui dukungan pemerintah dan dengan memberinya perlindungan hukum,” bunyi laporan itu, dikutip dari Middle East Monitor, Selasa, 8 Oktober 2024.
Baca Juga :
1 Tahun Perang di Gaza, Hamas: Kami Akan Bangkit Seperi Burung Phoenix
Laporan tersebut, yang memantau jumlah serangan Yahudi terhadap tempat-tempat suci di wilayah Palestina yang diduduki termasuk Yerusalem Timur pada tahun lalu, mengindikasikan bahwa kelompok agama Yahudi ekstremis telah menyerang dan meludahi orang Kristen dan peziarah Kristen di kota Yerusalem yang diduduki, khususnya di sekitar Gereja Penjara Kristus, dan membatasi mereka selama hari raya Kristen.
Para Yahudi pun mencegah mereka mencapai Gereja Kelahiran di Betlehem di Tepi Barat yang diduduki selatan dan Gereja Makam Suci di Yerusalem Timur.
Pada hari Sabtu, 5 Oktober 2024, Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Gaza mengatakan bahwa 79 persen dari 1.245 masjid di Gaza dihancurkan dan 19 dari 60 kuburan menjadi sasaran, dengan jenazah digali dan dinodai.
Kementerian tersebut juga melaporkan bahwa 238 stafnya tewas dan 19 ditahan oleh pasukan Israel.
Halaman Selanjutnya
Para Yahudi pun mencegah mereka mencapai Gereja Kelahiran di Betlehem di Tepi Barat yang diduduki selatan dan Gereja Makam Suci di Yerusalem Timur.