Tragedi Dibalik Kisah Cinta Nia Gadis Penjual Gorengan di Pariaman yang Berujung Tragis

by -44 Views

Sabtu, 14 September 2024 – 14:02 WIB

Jakarta, VIVA – Kematian Nia Kurnia Sari gadis remaja penjual gorengan asal Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat menarik perhatian publik. Nia diduga tewas karena dibunuh dan dikubur tanpa busana oleh pelaku.

Salah satu yang sangat terpukul adalah Aladi Iyan Pratama alias Tama, kekasih Nia. Tama masih tidak bisa menerima kenyataan bahwa kekasihnya telah pergi selamanya.

Kematian Nia sampai saat ini masih misteri. Dia diduga menjadi korban pembunuhan dan perkosaan. Polisi masih terus mencari pelaku.

Tama mengaku tidak pernah mengira bahwa tragedi tragis ini akan menimpa kekasihnya. Dia merasa sangat sedih. Mimpi untuk menikah dengan Nia sekarang hanya tinggal kenangan.

Pemuda dari Banjar, Jawa Barat itu pertama kali kenal dengan Nia melalui Facebook pada tahun 2021. Mereka sering berkomunikasi melalui Facebook Messenger.

Dari obrolan yang terus berlanjut, mereka semakin dekat dan akhirnya menjalin hubungan sebagai kekasih. Pada tanggal 31 Mei 2021, mereka resmi pacaran meski terpisah oleh jarak antar provinsi dan pulau.

“Kenal Nia dari Facebook di tahun 2021. Tama chat dengan Nia. Lama-lama kita dekat, akhirnya jadian,” kata Tama kepada VIVA, Sabtu, 14 September 2024.

Dia mengakui bahwa sudah lebih dari 3 tahun menjalin hubungan dengan Nia, namun belum pernah bertemu sama sekali. Tama berencana untuk bertemu dengan Nia di Padang Pariaman.

“Baru kumpulin uang dulu. Rencananya bulan Oktober ini,” kata Tama.

Meskipun menjalani hubungan jarak jauh, mereka tidak pernah mengalami masalah. Mereka selalu berkomunikasi baik melalui video call, telepon, atau pesan WhatsApp.

“Kalau video call melihat muka, Tama kadang pinjam HP teman karena HP Tama tidak bisa. Kalau tidak video call, kita hanya chat-an, Nia sering cerita tentang kesehariannya,” ujar Tama.

“Mereka sering bertukar cerita, terutama jika Nia memiliki masalah, mereka berbagi cerita,” tambah Tama.

Tama menilai Nia sebagai sosok gadis yang sangat baik dan gigih. Bahkan orang tua Tama merestui hubungan mereka jika nanti berjodoh dan menikah dengan Nia.

“Nia orangnya baik. Dia gigih. Dia ingin bahagia orang tuanya,” kata Tama.

Dia juga mengingat omongan kekasihnya yang ingin menikah dengannya.

“Kalau dia mau menikah dengan Tama, harus sudah sukses dan bisa membahagiakan orang tuanya dulu. Nia ingin membalas jasa orang tuanya, ingin membangun rumah dulu,” ujar Tama.

Sekarang, Tama hanya bisa mengenang kisah cintanya dengan Nia. Dia berharap polisi segera menangkap pelaku tragedi ini. Bahkan, dia menginginkan pelaku dihukum mati.

“Harapan Tama hanya satu, pelaku ditangkap dan jika memungkinkan dihukum mati. Kasus ini tidak boleh tertutup begitu saja hingga semuanya terungkap,” ujarnya.