Iran Menangkap Puluhan Pejabat Keamanan dan Intelijen Terkait Kematian Pentolan Hamas

by -171 Views

Minggu, 4 Agustus 2024 – 12:10 WIB

Teheran, VIVA – Iran telah menahan puluhan orang termasuk pejabat keamanan dan intelijen setelah tewasnya Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran. Pembunuhan tersebut dianggap sebagai kegagalan keamanan yang memalukan bagi Iran.

Serangan terhadap Haniyeh dilakukan meskipun keamanan diperketat karena adanya pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian sehari sebelumnya.

Menurut Iran International, Minggu, 4 Agustus 2024, spekulasi menyebutkan bahwa serangan tersebut kemungkinan dilakukan oleh pihak dalam.

Sebanyak dua lusin individu, termasuk pejabat intelijen senior, perwira militer, dan staf wisma tamu, telah ditahan terkait insiden tersebut. Unit intelijen khusus Korps Garda Revolusi (IRGC) sedang menyelidiki dan mengidentifikasi pelaku.

Otoritas Iran belum mengonfirmasi penangkapan terkait pembunuhan itu. Namun, situasi ini menunjukkan ketidakmampuan Iran untuk melindungi tamu dan sekutunya.

Insiden ini terjadi di tengah perang rahasia antara Iran dan Israel yang penuh pembunuhan dan sabotase. Pejabat Iran dan Hamas menuduh Israel sebagai dalang serangan tersebut, sementara Israel tidak memberikan komentar.

Sebelumnya, IRGC menyatakan bahwa Haniyeh dibunuh dengan proyektil jarak pendek di Teheran.

Anggota Parlemen Iran, Ahmad Bakhshayesh Ardastani, mengkonfirmasi adanya kekurangan dalam sistem keamanan dan intelijen Iran. Ia menyebut dua skenario terkait kematian Haniyeh.

Meskipun spekulasi media Barat menyebutkan Haniyeh dibunuh oleh alat peledak yang ditanam sebelum kedatangannya di kamarnya oleh agen yang direkrut oleh Mossad.

Selain itu, analis senior Farzin Nadimi mempertanyakan kemungkinan bom karena Haniyeh dilaporkan menginap di hotel sebelum kejadian.

Nadimi menyarankan bahwa serangan dengan proyektil tetap menjadi skenario terkuat.

https://www.viva.co.id/asset-viva/responsive-web/img/nextpage.svg?v=2.80″ width=”36″ height=”36″/>