Sabtu, 3 Agustus 2024 – 06:08 WIB
Jakarta, VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan program UMKM Level Up memfasilitasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengadopsi teknologi digital.
“Program ini bertujuan mendorong pelaku UMKM agar lebih ekstensif dalam mengadopsi teknologi digital. Utamanya untuk memperluas akses pemasaran, meningkatkan efisiensi, daya saing dan inovasi, hingga meningkatkan nilai transaksi,” ujar Budi Arie dalam keterangan pers yang dikutip Sabtu, 3 Agustus 2024.
Budi Arie menjelaskan program yang diinisiasi Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo ini berfokus pada peningkatan kapabilitas digital pelaku UMKM. Program ini juga sebagai akselerasi bisnis UMKM melalui berbagai lokakarya, pelatihan, dan program 1-on-1 antara pelatih bisnis dengan UMKM yang bertujuan untuk memperkuat rencana bisnis UMKM.
Menkominfo mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan peluncuran UMKM Level Up. Dia berharap segala ilmu dan jejaring yang didapatkan dalam acara tersebut dapat membantu UMKM dalam mengembangkan ekonomi nasional, berkontribusi positif bagi kemajuan Indonesia, terutama menuju Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, guna mendukung pengembangan UMKM di Indonesia, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo melaksanakan dua program yakni pendampingan UMKM Level Up dan Akselerasi Bisnis UMKM.
Direktur Jenderal Aptika Hokky Situngkir mengatakan program pendampingan UMKM Level Up akan fokus kepada peningkatan kapabilitas digital UMKM di Indonesia. Sedangkan program akselerasi bisnis UMKM berfokus mengembangkan rencana bisnis UMKM yang didukung pemanfaatan teknologi digital.
Pada tahun 2023, Kementerian Kominfo telah memfasilitasi wilayah Maluku Utara dan Papua. Tahun ini Program UMKM Level Up berlangsung di 19 kota dan kabupaten di Pulau Jawa, Bali dan Sumatera. Sementara untuk Akselerasi Bisnis UMKM, mencakup lima kawasan di Pulau Jawa dan Bali.
Menurut Hokky, kedua program tersebut dilaksanakan dengan menjunjung tinggi prinsip kolaborasi lintas pemangku kepentingan. “Melibatkan hingga 100 fasilitator, 20 koordinator, 10 business coach, praktisi, akademisi, dan pemangku kepentingan lain dengan output berupa UMKM yang sudah level up secara digital,” tuturnya.
Pada tahun ini, Kementerian Kominfo melibatkan pelaku UMKM produsen di sektor makanan, minuman, fesyen, kerajinan tangan, dan kosmetik untuk bergabung dan mendapatkan pendampingan selama lima bulan secara daring maupun luring untuk mengembangkan bisnis.
“Program adopsi teknologi digital ini merupakan satu momen penting di mana kekayaan, keberagaman, dan kerajinan kita yang bhinneka membanjiri sudut-sudut ruang digital,” kata dia.
Hokky optimistis melalui kolaborasi lintas pemangku kepentingan dapat bersama bergerak mewujudkan pelaku UMKM yang berdaya secara digital, kuat, dan makin maju. (ANT)