Perjuangan Hamzah Haz untuk Kepentingan Rakyat Layak Dijadikan Teladan

by -94 Views

Rabu, 24 Juli 2024 – 23:18 WIB

Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko turut berduka cita atas meninggalnya mantan Wakil Presiden RI, Hamzah Haz pada Rabu, 24 Juli 2024. Menurutnya, Wakil Presiden ke-9 RI itu merupakan tokoh nasional yang memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara.

Baca Juga :

Bukan Sakit, Hamzah Haz Meninggal Dunia saat Hendak Salat Dhuha

“Hamzah Haz adalah sosok yang gigih berjuang untuk kepentingan rakyat dan komitmennya terhadap demokrasi patut dijadikan teladan,” kata Moeldoko melalui keterangannya pada Rabu, 24 Juli 2024.

Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz Meninggal Dunia

Baca Juga :

Puan Sebut Hamzah Haz bersama Megawati Bawa RI Melalui Masa-masa Penuh Tantangan

Oleh karena itu, mantan Panglima TNI ini mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa yang telah diberikan Hamzah untuk membangun negara tercinta ini. Diketahui, Hamzah Haz pernah menjabat sebagai mantan Wakil Ketua DPR RI dan beberapa jabatan pemerintahan lainnya.

“Kita harus bersyukur atas jasa-jasa beliau terhadap bangsa ini,” ujarnya.

Baca Juga :

Petinggi PPP Sebut Hamzah Haz Politikus Teduh dan Nyaris Tak Pernah Berkonflik

Dengan harapan, Moeldoko berdoa agar keluarga almarhum yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kekuatan di masa sulit ini. “Semoga arwah almarhum diterima di sisi-Nya dan mendapatkan tempat terbaik di surga,” ucapnya.

Perjalanan karir Hamzah Haz

Hamzah menjabat sebagai Wakil Presiden ke-9 RI sejak 26 Juli 2001 hingga 20 Oktober 2004, di mana Presiden RI Megawati Soekarnoputri. Pria kelahiran 15 Februari 1940 ini juga pernah menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 1998-2007.

Pada tahun 1971, Hamzah pernah menjadi Wakil Ketua DPW Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Barat. Setelah itu, dia menjadi wakil rakyat bagi NU pada tahun itu juga. Pasca terjadinya fusi antara Nahdlatul Ulama (NU) dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hamzah aktif bergerak menjadi anggota DPR bagi PPP, serta menjadi pengurus penting PPP sampai akhirnya menjabat menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu.

Pada 1998, Hamzah Haz diangkat menjadi Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) oleh Presiden Habibie. Namun, ia mengundurkan diri setelah satu tahun menjabat akibat desakan masyarakat agar pimpinan partai tidak menjabat menteri.

Selanjutnya, Hamzah juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan RI ke-10 era Presiden Abdurrahman Wahid (Gusdur) selama masa jabatan 28 Oktober 1999-26 November 1999.

Kemudian, Hamzah juga pernah menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) era Ketua DPR Akbar Tanjung pada 6 Oktober 1999-28 Oktober 1999.

Halaman Selanjutnya

Hamzah menjabat sebagai Wakil Presiden ke-9 RI sejak 26 Juli 2001 hingga 20 Oktober 2004, di mana Presiden RI Megawati Soekarnoputri. Pria kelahiran 15 Februari 1940 ini juga pernah menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 1998-2007.