FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pendiri dan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, memberikan tanggapan terhadap program makan bergizi gratis yang diusung oleh presiden terpilih dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Tanggapan ini muncul setelah ada kabar bahwa anggaran untuk makan siang gratis tersebut dipotong menjadi Rp 7.500 per anak.
Habib Rizieq menyoroti ketidakpuasan masyarakat terhadap program tersebut dan menyatakan bahwa pilihan dalam pemilihan presiden memiliki dampak langsung terhadap kebijakan dan program pemerintah.
Habib Rizieq menegaskan bahwa rakyat Indonesia harus bertanggung jawab atas pilihan mereka dalam pemilihan presiden.
Dia menyayangkan bahwa meskipun 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dialokasikan untuk pendidikan, namun dana tersebut tidak terlihat dalam implementasi program pendidikan gratis dari SD sampai universitas negeri.
“Itu duit ke mana? Seharusnya sekolah di Indonesia dari SD hingga universitas negeri gratis,” ujar Habib Rizieq dalam video yang diunggah oleh akun @BosPurwa pada Jumat (19/7/2024).
Menurutnya, dengan alokasi dana yang besar untuk pendidikan, seharusnya sekolah-sekolah di Indonesia bisa menjadi gratis.
Mengenai potongan anggaran makan siang gratis menjadi Rp 7.500 per porsi, Habib Rizieq memberikan komentar tajam.
“Tapi kalian memilih makan gratis. Kacau, kacau, kacau. Ditawari sekolah gratis atau makan gratis, kalian memilih makan gratis,” ucapnya.
