Papua – Operasi penegakan hukum yang dilakukan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 dan pasukan gabungan TNI-Polri ke markas KKB di Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, membuahkan hasil. Seorang anggota KKB ditemukan tewas.
Baca Juga: TNI Tembak Mati Desertir Danis Murib yang Gabung OPM di Distrik Bibida Paniai
Sementara itu pada saat pasukan melakukan pengejaran dan penyisiran di Udigimi, ternyata ditemukan 1 jenazah lagi. Maka ada 2 anggota KKB yang berhasil dilumpuhkan.
Ka Ops Damai Cartenz 2024 Kombes Pol Faizal Ramadhani, saat dimintai keterangan mengatakan dari hasil indentifikasi yang dilakukan terhadap jenazah tersebut, diperoleh hasil bahwa salah satu yang tewas bernama Baganiok Murib.
Baca Juga: Aparat Gabungan TNI-Polri Temukan Jenazah Anggota KKB di Paniai
“Ya benar, kami telah berhasil melumpuhkan 1 KKB kelompok Undius Kogoya. Diduga identitasnya sebagai Baganiok Murib” jelas Faizal.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2024, AKBP Bayu Suseno, dalam keterangannya menyampaikan bahwa Baganiok Murib merupakan anggota aktif dari KKB Tenius Waker dan Undius Kogoya. Dia yang selama 3 bulan terakhir ini aktif melakukan gangguan kamtibmas di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
“Ya benar, saat ini kedua jenazah sudah berada di RSUD Paniai. Sore ini satu jenazah KKB telah berhasil kami identifikasi diduga bernama Danis Murib alias Baganiok Murib (BM). BM merupakan anggota aktif dari Tenius Waker dan Undius Kogoya. Jenazah BM ditemukan menggunakan kaos hitam dengan atribut KKB. BM mengalami luka tembak di bagian dada. BM merupakan KKB dari Intan Jaya yang selama 3 bulan terakhir ini aktif melakukan gangguan kamtibmas di Paniai” jelas Bayu.
Lebih lanjut Bayu menjelaskan bahwa untuk jenazah kedua masih proses visum oleh dokter di RSUD Paniai. Ada beberapa luka yang ditemukan dalam tubuh jenazah tersebut.
“Jenazah saat ditemukan menggunakan kaos biru dan celana hijau dengan kondisi luka memar di beberapa bagian tubuh dan luka terbuka di bagian punggung dan ketiak kanan. Kemungkinan karena tusukan benda tajam” jelas Bayu.
Dia menjelaskan, KKB pimpinan Undius Kogoya dikenal sebagai salah satu kelompok yang sering melakukan aksi kekerasan terhadap warga sipil di Papua, khususnya di Kabupaten Intan Jaya dan Kabupaten Paniai. Kelompok ini sering kali melakukan penyerangan terhadap masyarakat sipil dan aparat keamanan, termasuk juga melakukan pembakaran terhadap fasilitas umum sehingga merugikan masyarakat setempat.
“Kemungkinan jenazah kedua adalah masyarakat sipil yang bertemu dengan KKB Undius Kogoya di sekitar udigimi dan bibida saat mereka melarikan diri dari kejaran pasukan TNI Polri. Sehingga dibunuh agar tidak memberi informasi kepada kami. Namun hal ini akan tetap kami lakukan penyelidikan lebih lanjut” jelas Bayu.
Ada banyak catatan kriminal dari KKB Undius Kogoya yaitu:
1. Pada 8 Agustus 2020, melakukan serentetan tembakan di wilayah Kampung Oesiga, Kabupaten Intan Jaya, dalam peristiwa tidak ada korban jiwa.
2. Pada 15 Agustus 2020, melakukan Penembakan terhadap tukang ojek di Intan Jaya, yang mana dalam peristiwa itu tukang ojek bernama Laode Janudin tewas dilokasi kejadian.
3. Pada 18 Agustus 2020, kembali melakukan Pembakaran terhadap alat berat (escavator) di Intan Jaya hingga menyebabkan hangus terbakar.
4. Pada 14 September 2020, melakukan Penembakan terhadap 2 orang tukang ojek yaitu laode dan fatur di Distrik Sugapa Intan Jaya, akibatnya, kedua korban mengalami luka-luka.
5. Pada 17 September 2020, kembali lagi melakukan Penganiayaan terhadap masyarakat sipil di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, hingga menyebabkan seorang warga bernama Badawi meninggal dunia.
AKBP Dr. Bayu Suseno menegaskan, Satgas Ops Damai Cartenz-2024 akan terus melakukan Penindakan dan Penegakan Hukum terhadap KKB di Papua yang masih terus melakukan Aksi Kriminal terhadap Masyarakat Sipil.
“Kami konsisten untuk melakukan penegakan hukum terhadap KKB yang aktif melakukan gangguan kamtibmas di Papua” tutup Bayu.