DHI Fisip UI Mengajak Mahasiswa Memahami Isu Keamanan Nasional dan Hak-Hak Sipil

by -99 Views

Departemen Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (DHI Fisip UI) menyelenggarakan seminar dengan tema “Mencari Titik Tengah Demokrasi: Antara Keamanan Nasional dan Kebebasan Sipil” pada Kamis (30/5).

Seminar ini membahas isu spyware dalam konteks keamanan nasional dan kebebasan sipil yang sedang hangat diperbincangkan. Baru-baru ini, laporan dari Amnesty International menyoroti pembelian dan penggunaan alat sadap (spyware) oleh pemerintah Indonesia yang diduga berasal dari Israel.

Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa penggunaan spyware tersebut dianggap sebagai tindakan represif terhadap kebebasan sipil, yang menunjukkan adanya pelanggaran terhadap supremasi hukum Indonesia terutama terkait perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.

Seminar ini diadakan di Auditorium Ilmu Komunikasi dan dipandu oleh Broto Wardoyo, dosen di Departemen Hubungan Internasional Fisip UI, serta dihadiri oleh sejumlah pembicara terkemuka yang memberikan wawasan mendalam terkait topik yang dibahas.

Ketua Departemen Hubungan Internasional Fisip UI, Asra Virgianita mengapresiasi penyelenggaraan seminar ini dan mendorong peserta, khususnya mahasiswa, untuk aktif memanfaatkan acara ini guna meningkatkan pemahaman tentang isu keamanan nasional dan hak-hak sipil.

Dalam era siber, sektor swasta juga berperan penting dalam penyediaan jasa atau aplikasi penyadapan. Penting untuk melakukan proses penyadapan secara transparan dan akuntabel, serta mempertimbangkan tujuan, ancaman, dan kewenangan lembaga yang bersangkutan.

Semua pembicara menyampaikan materi yang membuka wawasan tentang bagaimana menemukan keseimbangan antara keamanan nasional dan kebebasan sipil di era digital. Sebagai masyarakat, kita juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan tersebut dan mengawasi kebijakan keamanan siber guna memastikan keseimbangan antara keamanan nasional dan kebebasan sipil.

Source link