Diskusi DHI FISIP UI tentang Alat Sadap yang Dianggap Melanggar HAM dan Isu Keamanan Nasional

by -65 Views

Departemen Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (DHI FISIP UI) menggelar diskusi tentang isu keamanan nasional dan masalah alat sadap yang dianggap melanggar HAM. Laporan terbaru dari Amnesty International menyoroti penggunaan spyware oleh pemerintah Indonesia yang diduga berasal dari Israel sebagai tindakan represi terhadap kebebasan sipil.

Diskusi berjudul “Mencari Titik Tengah Demokrasi: Antara Keamanan Nasional dan Kebebasan Sipil” diselenggarakan pada 30 Mei 2024 di Auditorium Ilmu Komunikasi. Acara ini dimoderatori oleh Broto Wardoyo dan menghadirkan sejumlah pembicara terkemuka untuk memberikan wawasan mendalam tentang topik yang sedang hangat dibahas.

Ketua Departemen Hubungan Internasional FISIP UI, Asra Virgianita, menekankan bahwa keberadaan spyware dalam konteks keamanan nasional dan kebebasan sipil sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. Para peserta, termasuk akademisi dan masyarakat teredukasi, diharapkan dapat melihat isu ini dari berbagai perspektif untuk mendapatkan pemahaman yang seimbang.

Para pembicara, seperti Sulistyo, Brigjen Pol I Made Astawa, Herik Kurniawan, Mabda Haerunnisa Fajrilla Sidiq, A J Simon Runturambi, dan Ali Abdullah Wibisono, memberikan pandangan mereka masing-masing tentang perlindungan data, penggunaan OSINT dalam pengumpulan intelijen, dan landscape keamanan siber di Indonesia.

Diskusi ini merupakan upaya untuk mendorong pemahaman yang lebih mendalam tentang isu-isu penting terkait keamanan nasional dan hak asasi manusia di Indonesia. Semua pihak diharapkan dapat terlibat aktif dalam menyuarakan keadilan dan mendukung upaya perlindungan terhadap hak asasi manusia dalam menjaga keamanan nasional.

Source link