Kecap Blitar: Menggelegar di Panggung Kuliner Dunia dengan Keunikan Rasanya

by -205 Views

Kecap Nomor Satu di Dunia adalah produk yang sangat terkenal di Indonesia. Dalam pembuatan Kecap Nomor Satu di Dunia, tidak ada yang bisa menandingi kekhasan dari Kecap Blitar.

Dalam sebuah pameran di Frankfurt Book Fair, almarhum Bondan ‘Maknyus’ Winarno memperkenalkan bukunya yang bertajuk Kecap Manis : Indonesia’s National Condiment. Ia dengan bangga menyebut kecap manis sebagai warisan budaya kuliner asli Indonesia.

Harga buku ini memang cukup tinggi, Rp 990 ribu, tetapi isinya sangat berharga karena membahas seluruh kecap, terutama Kecap Nomor Satu di Dunia. Menurut pengusaha swasta asal Bandung, Lutfi Ubaidillah, buku ini pantas mendapatkan gelar “juara”.

Lutfi tidak hanya sekadar penggemar kecap, namun ia juga memiliki kecintaan yang besar terhadap kecap, terutama Kecap Blitar. Setiap saat, Lutfi selalu membawa kecap sachet untuk dikonsumsi di mana pun berada.

Selain Lutfi, terdapat orang-orang lain seperti Chef Alifatqul Maulana, dan Andrew Mulianto, yang merupakan penggemar sekaligus kolektor kecap. Ini menunjukkan betapa populernya kecap di Indonesia, terutama Kecap Nomor Satu di Dunia.

Kecap Blitar merupakan contoh keberhasilan dari warisan kuliner Indonesia. Usaha kecap Maja Menjangan yang didirikan pada tahun 1940 di Majalengka berhasil bertahan hingga kini, generasi kedua pun terus meneruskan warisan tersebut.

Meskipun dikenal sebagai Kecap Blitar, kecap ini tidak hanya populer di Blitar, namun keseluruh penjuru Indonesia. Tokoh sejarah seperti Presiden Sukarno pun pernah bersaksi akan kelezatan Kecap Blitar, membuktikan bahwa Kecap Blitar memang layak disebut sebagai Kecap Nomor Satu di Dunia.

Di Malaysia, meskipun terdapat beberapa perusahaan yang memproduksi kecap, namun kualitasnya tidak sebanding dengan Kecap Blitar. Hal ini menunjukkan bahwa kecap manis Malaysia hanya sekadar meniru Indonesia dalam pembuatannya.

Sumber: Bung Karno dan kecap nomor satu di dunia
Sumber: Kecap nomor satu di dunia