Donald Trump Bersumpah untuk Mengusir Demonstran Pro-Palestina Jika Menjadi Presiden AS dalam Pemilihan Umum 2024

by -84 Views

Rabu, 29 Mei 2024 – 13:30 WIB

VIVA – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, kembali memberikan keterangan yang kontroversial. Kali ini dia berjanji akan mengusir seluruh demonstran pro-Palestina yang belakangan ramai bersuara di kampus-kampus perguruan tinggi Negeri Paman Sam tersebut jika terpilih kembali menjadi Presiden AS melansir dari laporan Aljazeera.

Tidak hanya itu, Trump bahkan tidak segan-segan akan mendeportasi mahasiswa asing yang ikut membela Palestina. Janji itu dia paparkan di hadapan para donatur Yahudi Amerika Serikat jelang pemilihan presiden (Pilpres) AS 2024. Trump menilai gerakannya ini sebagai bentuk revolusi radikal.

“Jika Anda membuat saya terpilih, dan Anda benar-benar harus melakukan ini. Kita akan membuat gerakan itu mundur 25 atau 30 tahun yang lalu,” ucapnya, dipetik dari Aljazeera, Rabu 29 Mei 2024.
“Satu hal yang saya lakukan adalah, mahasiswa mana pun yang melakukan protes, saya usir mereka ke luar negeri. Anda tahu, ada banyak mahasiswa asing. Begitu mereka mendengarnya, mereka akan menurut,” lanjutnya dalam laporan Antara.

Belakangan ini Amerika Serikat sedang diguncang demo hebat dari para mahasiswa mereka. Demo tersebut tidak lain menuntut akan kebebasan Palestina yang hingga saat ini terus diperangi oleh Israel.

Pihak kepolisian pun membubarkan dengan langkah yang represif. Menurut data Aljazeera, sejauh ini sudah ada lebih dari 2000 penangkapan yang dilakukan oleh pihak aparat setempat dalam menangani aksi demo mahasiswa pro-Palestina tersebut.

Gerakan demo tersebut diketahui dipantik dari Universitas Colombia pada pertengahan April lalu. Para mahasiswa mendesak kampus agar melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan Israel.

Ketegangan ini terus berlanjut. Masih melansir dari sumber yang sama, mayoritas warga AS di bawah rata-rata usia 30 tahun bahkan ingin adanya gencatan senjata di Gaza. Namun langkah-langkah para mahasiswa pro-Palestina itu dinilai sebagai sebuah teror.

Pada kesempatan ini, Trump menjadikan hal tersebut sebagai instrumen kampanyenya untuk maju sebagai Presiden AS terpilih lagi di 2024. Dia merupakan calon yang diusung oleh Partai Republik.