Direktur Jenderal Bea Cukai, Askolani, menjadi sorotan publik setelah diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp 51,8 miliar. Data tersebut terungkap melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK pada bulan Desember 2022.
Setelah banyak isu yang berkembang di internet tentang Bea Cukai, kini Askolani sebagai Dirjen Bea Cukai menjadi sorotan karena memiliki kekayaan hingga Rp 51,8 miliar. Kekayaan tersebut berasal dari beberapa sumber seperti tanah dan bangunan, harta bergerak, transportasi dan mesin, surat berharga, dan harta lainnya.
Reaksi dari warganet pun beragam, ada yang menantang untuk lebih mendalami kekayaan Askolani tersebut. Bea Cukai belakangan ini sering dikritik terkait kebijakan impor yang dianggap merugikan masyarakat, seperti tarif bea masuk sepatu impor yang tinggi dan penahanan hibat alat belajar bagi kaum tunanetra.
Berdasarkan LHKPN, kekayaan Askolani pada tahun 2022 mencapai Rp 51.872.392.622, mengalami peningkatan sekitar Rp 8,5 miliar dalam satu tahun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 43.266.482.537.
