Sabtu, 4 Mei 2024 – 11:07 WIB
Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bergabung dengan Koalisi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah kontes Pilpres 2024. Gerindra melihat bahwa keputusan PKB untuk bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran sudah diprediksi oleh Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto.
“PKB saat awalnya mendeklarasikan bersama Gerindra untuk mendukung Pak Prabowo sebagai calon presiden kemudian beralih kepada Pak Anies, Koalisi Perubahan, kami cukup memahami strategi politik mereka,” kata politikus Gerindra, Hendarsam Marantoko dalam diskusi ‘Demokrasi Tanpa Oposisi’, Sabtu, 4 Mei 2024.
“PKB berubah haluan, sehingga Pak Prabowo mengungkapkan bahwa setelah PKB pindah, mereka akan kembali lagi,” tambahnya.
Dia menegaskan bahwa merangkul PKB untuk bergabung kembali dengan kubu Prabowo-Gibran bukanlah hal sulit bagi Prabowo. Gerindra melihat bahwa langkah PKB yang bergabung dengan Koalisi Perubahan hanyalah strategi politik semata.
“Kami paham, Pak Prabowo juga paham, tidak sulit untuk merangkul atau mengajak PKB bergabung kembali. Karena kami melihat bahwa ini hanyalah strategi politik yang sudah dipikirkan matang oleh PKB,” tuturnya.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin telah menyerahkan delapan agenda perubahan partainya kepada Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto.
“PKB juga telah menyampaikan kepada Pak Prabowo sebagai presiden terpilih delapan agenda perubahan PKB. Di mana delapan agenda PKB diserahkan ke 08, begitu kira-kira,” kata Cak Imin dalam konferensi pers di Kantor DPP PKB.
Meskipun demikian, Cak Imin tidak membeberkan lebih lanjut mengenai delapan agenda perubahan PKB yang diserahkan kepada Prabowo. Dia hanya menyebutkan bahwa delapan agenda perubahan tersebut dapat menjadi bahan perjuangan serta agenda khusus untuk pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di masa depan.
