Warga Negara Indonesia Diminta Untuk Menunda Rencana Perjalanan ke Iran dan Israel karena Serangan Terjadi

by -106 Views

Minggu, 14 April 2024 – 08:12 WIB

Jakarta – Warga negara Indonesia (WNI) yang ingin melakukan perjalanan ke Iran dan Israel diminta untuk ditunda. Imbauan itu karena tengah memanasnya hubungan antara kedua negara dengan kemungkinan akan berujung pada perang.

Imbauan tersebut disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui unggahan di akun X. Menurut Kemlu, WNI sebaiknya tidak bepergian ke Israel dan Iran kecuali ada keperluan yang mendesak.

Kemlu juga mengimbau agar WNI yang berada di Iran, Israel, dan Palestina meningkatkan kewaspadaan serta mengantisipasi terjadinya eskalasi keamanan di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel.

WNI yang belum melaporkan diri juga dihimbau untuk bersikap kooperatif dengan berkoordinasi dengan perwakilan konsulat RI.

“Bagi WNI yang belum melaporkan diri, segera menghubungi perwakilan RI terdekat atau melakukan pelaporan secara online di peduliwni.kemlu.go.id,” demikian keterangan imbauan Kemlu RI pada Minggu, 14 April 2024.

Bagi WNI yang menghadapi situasi darurat dapat menghubungi nomor bantuan KBRI Teheran di +989024668889 atau KBRI Kairo di +201022229989.

Dari data KBRI Teheran, jumlah WNI yang berada di Iran tercatat sebanyak 376 orang. Sebagian besar dari mereka berstatus pelajar/mahasiswa di Kota Qom.

Hubungan antara Israel dan Iran saat ini sedang memanas. Israel berada dalam kewaspadaan tinggi di tengah ancaman yang disampaikan oleh Iran yang siap untuk menyerang target-target vital.

Iran menyatakan kesiapan untuk melancarkan serangan terhadap Israel sebagai balasan atas serangan udara yang terjadi pada 1 April terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, Suriah.

Israel sendiri belum secara resmi mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun telah melakukan serangkaian operasi terhadap sasaran Iran di Suriah selama beberapa bulan terakhir.

Iran bersama sekutunya, Hizbullah di Lebanon, bersumpah untuk membalas serangan-serangan tersebut. Reaksi keras yang diberikan oleh Iran turut mengundang tanggapan dari para pemimpin dunia yang berupaya meredakan situasi.

Israel dan Iran belum mencapai kesepakatan dalam bentuk tanggung jawab resmi terhadap serangan tersebut. Namun, Iran telah mengancam akan membalas serangan-serangan yang telah terjadi.