Polda Metro Siapkan Strategi Agar Tidak Macet saat 1 Juta Kendaraan Diprediksi Balik Jakarta

by -102 Views

Sabtu, 13 April 2024 – 02:30 WIB

Jakarta – Polda Metro Jaya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi kemacetan saat arus balik Lebaran Idul Fitri 2024. Diprediksi lebih dari 1 juta kendaraan akan kembali ke Jakarta.

“Kita sudah mempersiapkan juga untuk arus balik, karena kita telah meminta data saudara kita keluar dari Jabodetabek itu ada 1.035.000 juta sekian kendaraan yang keluar,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi M. Latif Usman, Jumat 12 April 2024.

Dia menyebut, untuk strategi pertama adalah mengimbau pemudik mengatur jadwal kepulangan ke Jakarta. “Jangan sampai kehabisan bensin, dan kendaraannya tidak siap. Ini kita betul-betul mengimbau dari sekarang,” jelas Kombes Latif.

Lalu, dia menyebut pihaknya juga akan melakukan pengalihan di ruas tol. Untuk menghindari penumpukan di simpang susun Cikunir hingga Jorr Utara ke Tanjung Priok, pemudik diharapkan bisa memakai tol fungsional seperti Tol Cimanggis-Cibitung.

“Maka dari itu masyarakat yang akan pulang ke Bogor, Depok, Cibubur, bisa melewati itu (Tol Cimanggis -Cibitung). Tidak melewati ke Cikunir, karena ada waktu tempuh jarak tempuh yang signifikan,” lanjutnya.

“Begitu juga yang akan mengarah ke utara, Jakarta Barat, Tangerang silahkan untuk tidak memaksakan harus masuk Tol Dalam Kota tapi lewat Cibitung langsung dengan Semper yaitu Tanjung Priok akan lebih mudah,” katanya.

Lebih lanjut, eks Dirlantas Polda Jawa Timur itu mengatakan, bila masih terjadi penumpukan, pihaknya akan melakukan Contraflow di pintu Tol Halim. Menurutnya, upaya contraflow ini sudah biasa dilakukan.

Ia bilang langkah pemberlakuan Contraflow itu nanti mungkin bisa dilakukan sampai depan gedung komplek parlemen DPR dan Slipi.”He will take measures to first apply contraflow from Halim Tol gate which as usual we implement in the morning. Maybe later it could be up to Slipi or up to the Metro Jaya Regional Police or up to the front of the DPR,” said Kombes Latif.