7 Fakta Keluarga yang Bunuh Diri dengan Melompat dari Apartemen di Jakarta Utara

by -69 Views

Minggu, 10 Maret 2024 – 12:53 WIB

Jakarta – Satu keluarga yang terdiri dari dua wanita dan dua pria ditemukan tewas usai terjun bebas dari lantai 22 di sebuah apartemen di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu 9 Maret 2024.

Baca Juga :

Polisi: 1 keluarga Lompat dari Lantai 22 Apartemen dengan Tangan Terikat

Terjun bebas yang dilakukan satu keluarga tersebut diduga sebagai aksi bunuh diri. Hingga kini, pihak kepolisian masih mencari penyebab satu keluarga tersebut diduga mengakhiri hidup mereka. Berikut ini fakta-faktanya yang telah dikumpulkan VIVA.

1. Sudah Direncanakan

Baca Juga :

Terekam CCTV, Suami Sempat Cium Kening Anak-Istri Sebelum Lompat dari Apartemen

Keempat korban bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan diketahui telah mempersiapkan diri dengan cermat sebelum melakukan aksi nekat tersebut. Informasi ini diungkapkan oleh Kapolsek Metro Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya, yang mengindikasikan bahwa peristiwa tragis ini telah direncanakan.

Baca Juga :

Kronologi Mercy Dicuri Eks Sopir, Ganti Cat Warna Pink dan Pelat Nomor di Bali

Detail persiapan korban dapat terlihat dari rekaman CCTV sebelum mereka melakukan tindakan bunuh diri. Kapolsek menyampaikan bahwa tindakan tersebut telah dipersiapkan bersama, dan gerak gerik mereka tertangkap oleh kamera pengawas.

“Persiapan itu terlihat dari gerak gerik mereka di CCTV sebelum melakukan aksi bunuh diri,” kata Agus dikutip dari Antara pada Minggu, 10 Maret 2024.

2. Terdiri dari Satu Keluarga

Viral dimedia sosial adanya empat orang terdiri dari dua wanita dan dua pria tewas usai terjun bebas dati lantai 21 sebuah apartemen di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), Sabtu 9 Maret 2024.

Keempat korban merupakan satu keluarga, terdiri dari suami (AE) dan istrinya (AIL), serta dua anak mereka, seorang lelaki (JWA, 13 tahun) dan seorang perempuan (JL, 16 tahun). Mereka berempat melakukan aksi nekat terjun bebas dari lantai 22 apartemen untuk meregang nyawa.

4. Kronologi

Para korban datang ke Apartemen Teluk Intan menggunakan mobil Grandmax B 2962 BIQ, memasuki lobi, dan menuju lift. AE sempat mencium kening istrinya sambil mengumpulkan semua telepon seluler ke dalam tas. Setelah itu, mereka naik tangga darurat dan melompat dari atap apartemen.

5. Sudah 2 Tahun Tidak Menempati Apartemen

Meskipun mereka menghuni kamar di apartemen tersebut, keluarga ini tidak tinggal di sana selama dua tahun terakhir. Fakta ini menambah misteri di balik motif bunuh diri satu keluarga tersebut.

6. Tewas di Tempat

Setelah melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu sore, keempat korban tewas di tempat. Penemuan jenazah pertama kali dilaporkan oleh petugas keamanan di lobi apartemen yang mendengar suara dentuman keras.

7. Kondisi Fisik Korban

Kantung jenazah. (Ilustrasi)

Keempat korban mengalami luka berat di kepala dan patah di seluruh tubuh. Jenazah mereka telah dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan Visum Et Refertum. Proses penyelidikan lanjutan dan pemeriksaan saksi dilakukan untuk mengungkap motif di balik tindakan tersebut.

Pemberitaan berikut ini tidak untuk menginspirasi dan diimbau anda tak menirunya. Jika anda merasakan gejala depresi, permasalahan psikologi yang berujung pemikiran untuk melakukan bunuh diri segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu anda seperti psikolog, psikiater atau klinik kesehatan mental.

Halaman Selanjutnya

2. Terdiri dari Satu Keluarga