FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — ‘Menutup “Ruang Gerak” Wahhabisme di Media Digital’. Itulah yang tercantum dalam flyer yang berisi daftar 12 ustaz yang diduga beraliran Wahabi lengkap dengan sejarah hidup singkat mereka.
Flyer ini diunggah oleh akun X @kawalkyai dengan tujuan untuk menghentikan penyebaran kelompok Wahabi di media sosial.
“Menutup ruang akses gerak kelompok Wahhabi di media sosial sangat penting untuk dilakukan pemerintah. Hal ini sebagai upaya untuk memutus akar dari ideologi radikal,” tulis akun tersebut seperti dilansir oleh fajar.co.id, Selasa (27/2/2024).
Dua di antara 12 ustaz tersebut adalah Ustaz Syafiq Riza Basalamah dan Ustaz Khalid Basalamah.
Pada Kamis (22/2/2024) kemarin, terjadi ketegangan antara panitia dengan Ormas Gerakan Pemuda (GP) Ansor dalam acara kajian Syafiq Riza Hasan Basalamah di Masjid Assalam Purimas, Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur.
Terjadi aksi dorong antar peserta pengajian dan massa Ansor.
GP Ansor berpendapat bahwa ceramah Ustaz Syafiq Riza Basalamah cenderung mengandung ujaran kebencian dan dapat merusak persatuan umat Islam terutama di Kecamatan Gunung Anyar.
“Kami bukan anti pengajian yang diselenggarakan oleh siapapun, kapanpun, dimanapun sangat dianjurkan, namun kami sangat menolak dakwah Syafiq Riza Hasan Basalamah yang menciptakan kegelisahan di masyarakat kita,” tulis surat yang ditandatangani Ketua M Asyiqun Nahdlil dan Sekretaris Awin Musyarifin.
Sementara di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Ustaz Khalid Basalamah dijadwalkan untuk memberi ceramah dalam acara Tabligh Akbar pada awal Maret 2024 juga mendapat penolakan dari beberapa Ormas.
