Satu Rekan Kabinet, Begitu Pula Namanya

by -104 Views

Senin, 26 Februari 2024 – 14:07 WIB

Jakarta – Salah satu momen yang menarik perhatian dalam rapat kabinet paripurna di Istana Negara adalah saat Menteri ATR Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan Kepala Staf Presiden, Moeldoko, akhirnya bersalaman, di sela-sela menunggu kehadiran Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Maruf Amin, pada hari Senin, 26 Februari 2024.

Perseteruan antara AHY dan kepengurusan Partai Demokrat di bawah kepemimpinannya bermula ketika ada agenda Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Sumatera Utara. Saat itu, Demokrat masih tidak bergabung dalam pemerintahan Presiden Jokowi. Kongres yang dianggap tidak sesuai aturan oleh kubu AHY, mengangkat Moeldoko sebagai ketua umum. Perselisihan ini akhirnya berakhir di hukum dan dimenangkan oleh kubu AHY. Moeldoko disebut berusaha mengganggu Partai Demokrat.

Setelah AHY resmi dilantik oleh Presiden Jokowi pada tanggal 21 Februari 2024, salah satu yang dicari adalah Moeldoko. Bahkan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, ingin melihat bagaimana respon Moeldoko setelah AHY resmi menjadi menteri.

Moeldoko menyatakan bahwa hubungannya dengan AHY biasa-biasa saja. Mantan Panglima TNI itu bahkan mengatakan bahwa tidak ada rasa kaku saat mereka bersalaman.

Moeldoko menegaskan bahwa hubungannya dengan AHY normal, meskipun mereka hanya bersalaman sebentar di Istana Negara. Menurutnya, penting bagi mereka saling menyapa dan bersalaman dengan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju yang hadir dalam rapat kabinet tersebut.

Sementara itu, Moeldoko tidak menutup kemungkinan untuk mengundang AHY berdiskusi di Kantor Staf Presiden. Meskipun sempat berselisih dengan AHY, Moeldoko ingin berbicara tentang pemerintahan Jokowi yang tersisa hingga Oktober 2024.

AHY mengakui bahwa mereka tidak sempat berbincang lama dengan Moeldoko saat bersalaman. Ia menyatakan bahwa tidak ada ucapan selamat dari Moeldoko setelah mereka bersalaman. Presiden Jokowi melantik AHY menjadi Menteri ATR/Kepala BPN menggantikan Hadi Tjahjanto di Istana Negara pada hari Rabu, 21 Februari 2024.