Pegiat Konservasi TWNC Lampung Diserang Kelompok Warga Sebelum Pencoblosan Pemilu

by -84 Views

Kamis, 15 Februari 2024 – 07:22 WIB

Lampung – Sebuah kelompok warga menyerang pegiat konservasi Tambling Wildlife Nature Concervation (TWNC-Lampung) menjelang pemilihan umum 2024, Selasa malam, 13 Februari 2024.

Penyerangan terjadi di Desa Martanda, Pematang Sawah, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Penyerangan dimulai oleh sekelompok pemuda yang berkendara dengan motor dengan suara sangat keras di wilayah pemukiman warga.

Salah satu korban, berinisial J, menanyakan maksud dan tujuan kelompok tersebut berkendara dengan suara keras. Namun, bukannya dijawab dengan baik, malah terjadi keributan di antara petugas TWNC dan kelompok warga penyerang. Untuk menghindari pertikaian berlanjut, petugas TWNC memilih untuk bersembunyi di rumah salah satu warga lain bernama S.

Kelompok pemuda ini pun mengejar mereka dengan merusak rumah S dengan melempar batu ke jendela dan atap rumahnya. Situasi semakin tak terkendali, karena kelompok penyerang masuk ke rumah tersebut, mengobrak-abrik dapur, dan mengancam dengan pisau.

“Mereka melakukan penyerangan secara membabi buta terhadap para korban, seperti melempar botol bekas minuman keras, memukul dengan badik sampai menginjak-injak para korban,” ungkap J. Penyiksaan tersebut menyebabkan korban pertama, berinisial J, mendapat luka serius di bagian lengan tangan kiri karena terkena pisau dan luka goresan di dada kiri.

Korban kedua, berinisial O, mengalami luka serius di bagian mata akibat tersiram cairan asam berbau pesing, menggunakan botol Wipol ke mata kirinya.

Korban ketiga, berinisial M, mendapat aksi pukulan bertubi-tubi, mulai dari pelipis, mata, hidung, dan dada, hingga mengalami sesak dan kesulitan bernafas.

Petugas TWNC yang lain berusaha melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib namun malah mendapat intimidasi. Oknum aparat ini meminta para petugas TWNC dan korban untuk tidak menggunakan hak pilihnya, padahal mereka sudah terkonfirmasi melalui DPT (KPU-D) untuk dapat mengikuti pemilu di wilayah Lampung.

Informasi terkini menyatakan bahwa para korban sedang dievakuasi untuk mendapatkan penanganan intensif oleh tim medis mengingat luka-luka yang diderita sangat parah.