Esai Prabowo Subianto: Saya adalah Bagian Tim Presiden Joko Widodo dan Akan Melanjutkan Kebijakannya

by -86 Views

Indonesia ingin menjadi negara yang kuat dan terhormat dengan rakyat yang hidup sejahtera dan memberikan kontribusi positif pada kehidupan bangsa-bangsa lain. Proklamator bangsa Indonesia, Ir. Soekarno dan Dr. Mohammad Hatta, bermimpi tentang suatu pemerintahan negara yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Cita-cita ini tertuang dalam pembukaan UUD 1945.

Namun, menuju 100 tahun kemerdekaan Indonesia, negara ini masih belum mencapai tingkat kesejahteraan yang diharapkan. Ketimpangan ekonomi masih tinggi, banyak warga Indonesia masih hidup dalam kemiskinan. Meskipun memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah, negara ini masih hidup dalam ketimpangan dan kemiskinan.

Untuk mencapai cita-cita pendiri bangsa, diperlukan pembangunan ekonomi, politik, kesejahteraan rakyat, dan pertahanan yang berkesinambungan. Hal ini juga diperkuat dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) yang menargetkan tercapainya “Indonesia Emas” di tahun 2045. Untuk mencapai target tersebut, diperlukan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6% hingga 7%, dukungan penguatan peran pemerintah dalam roda ekonomi, dan pembangunan bangsa sesuai falsafah Ekonomi Pancasila.

Presiden Joko Widodo dan pemerintahannya sejak 2014 telah melaksanakan berbagai program yang menghasilkan fondasi ekonomi dan sosial yang kuat. Capaian-capaian tersebut memperkuat pembangunan yang telah dimulai oleh para pemimpin negara sebelumnya, seperti Presiden Soekarno, Soeharto, Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, dan Susilo Bambang Yudhoyono.

Misalnya, dalam hal pencapaian ekonomi, di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono PDB per kapita bangsa Indonesia naik hampir 4 kali lipat dari $ 1.000 ke $ 3.700. Di era tersebut, rasio utang terhadap PDB turun dari di atas 50% ke bawah 30%. Capaian-capaian ekonomi ini dilanjutkan dan diperkuat di era Presiden Jokowi. Di 2023, PDB nominal atau besaran ekonomi kita mencapai angka Rp. 20.892 triliun – angka tertinggi sepanjang sejarah. Angka GNI per kapita juga naik ke angka US$ 4.580 atau setara. Presiden Jokowi juga menerapkan berbagai program sosial seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, dan Program Keluarga Harapan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat paling rentan.

Dengan upaya kolektif dan kesinambungan dalam pembangunan ekonomi, politik, kesejahteraan rakyat, dan pertahanan, Indonesia diharapkan akan mencapai cita-cita para pendiri bangsa dan menjadi negara yang kuat, terhormat, dan sejahtera. Dengan keberhasilan dalam meraih capaian tersebut, Indonesia siap untuk merayakan 100 tahun kemerdekaannya di tahun 2045.