Setelah Lebih dari 75 Tahun Merdeka, Kita Masih Tidak Sejahtera

Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Paradoks Indonesia dan Solusinya] Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah, namun keadaannya tidak mencerminkan kesejahteraan bagi sebagian besar rakyatnya. Saya menyebut kondisi ini sebagai Paradoks Indonesia. saya mempertanyakan apakah pencapaian ekonomi Indonesia dalam 30 tahun terakhir sudah memadai. Perbandingan dengan negara lain seperti Tiongkok dan Singapura menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia belum sebanding. Pertumbuhan PDB Tiongkok selama periode 30 tahun tersebut adalah 46 kali lipat, sementara Singapura tumbuh 19,5 kali lipat, sedangkan Indonesia hanya tumbuh 13 kali lipat. Penelitian banyak ahli ekonomi menunjukkan bahwa faktor utama pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang pesat adalah penerapan prinsip-prinsip kapitalisme negara melalui BUMN. Di sisi lain, Indonesia, meskipun memiliki prinsip yang serupa dengan Pasal 33 UUD 1945, tetapi pengelolaan ekonominya lebih banyak ditentukan oleh mekanisme pasar dan terjebak dalam sistem ekonomi oligarki. Kondisi ini membuat perekonomian negara dikuasai oleh segelintir orang super kaya, bukan oleh negara. Hal ini terjadi karena 1% orang terkaya Indonesia menguasai 36% kekayaan Indonesia dan 10% orang terkaya menguasai 66% kekayaan negara. Keputusan politik yang tepat akan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia, namun keputusan politik yang keliru akan semakin memperburuk kondisi kemiskinan. Oleh karena itu, saya berpendapat bahwa kepemimpinan yang arif dan mampu mengambil keputusan politik yang tepat adalah kunci dalam mengatasi Paradoks Indonesia. Saya yakin bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara yang maju dan sejahtera. Namun untuk mewujudkannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia harus mencapai angka dua digit secara konsisten. Kita harus belajar dari negara lain yang telah berhasil keluar dari perangkap negara menengah dan memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Ini adalah tugas kita untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia.