Ingatlah Kulit Apabila Sukses

by -84 Views

Jakarta – Sejumlah pimpinan organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam Cipayung Plus mengadakan pertemuan dengan pimpinan pusat Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI). Sebelumnya, Cipayung Plus juga melakukan silaturahmi dengan Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi).

Ketua Umum PP Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) I Wayan Darmawan yang mewakili Cipayung Plus menjelaskan, silaturahmi kebangsaan dengan PHDI memiliki beberapa alasan. Salah satunya adalah untuk meminta nasihat.

Menurutnya, pimpinan PHDI yaitu Ketua Umum Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya dinilainya sebagai tokoh agama dan bangsa.

“Tujuan kehadiran kami adalah rangkaian silaturahmi yang sebelumnya sudah kita lakukan ke Permabudhi. Dengan semangat dan harapan kita ingin mendengar nasihat dan pesan kebangsaan dari beliau selaku tokoh agama dan bangsa kita,” kata Wayan, di kantor sekretariat PHDI pusat, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu, 31 Januari 2024.

Dia mengatakan bahwa nasihat dan masukan itu terkait harapan agar Pemilu 2024 dapat berjalan damai dan kondusif. Apalagi tahapan pemungutan suara pemilu tinggal menunggu hitungan hari.

Selain Wayan, juga hadir Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Abd. Musawir Yahya, Ketua Umum PP Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jefri Gultom, Ketua Umum PB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) M. Abdullah Syukri hingga Ketua Umum Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND).

Ketua Umum PHDI, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya menilai, agenda silaturahmi yang dibawa Cipayung Plus penting untuk terus dilakukan. Hal itu demi menghadirkan kembali semangat sesama anak bangsa Indonesia.

Bagi dia, dengan silaturahmi itu bertujuan untuk komunikasi satu dengan yang lain dan saling mengisi. “Untuk saling menumbuhkan lagi semangat kebangsaan kita,” kata Mayjen (Purn) Wisnu.

Dia pun menyinggung status tahun politik pemilu saat ini. Ia menyampaikan pentingnya agar sesama anak bangsa menjaga persatuan dan kesatuan.

Wisnu juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memilih pemimpin yang masing-masing mereka yakini terbaik.

“Tahun ini kita akan memilih pemimpin, leader, sekaligus manajer. Bukan dealer, itu kita garis bawahi,” lanjut Wisnu.

Dia menuturkan sama-sama bisa menegakkan kebenaran, kejujuran. “Karena karakter dasar itu jujur dan disiplin, jaga nama baik,” ujar Wisnu yang juga eks Danjen Kopassus itu.

Lebih lanjut, dia juga mengimbau rakyat Indonesia bisa mengamalkan kembali nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh tokoh bangsa. Ia mencontohkan ajaran Ki Hajar Dewantara.

“Kita ingat pitutur Ki Hajar Dewantara, Tata, Tentrem, Kerta Rahardja. Tata diri sendiri, tata di RT/RW, tata sampai tata negara kita jadi bagus. Tentram, aman dan nyaman, ini safety and security first,” tuturnya.

“Kemudian kerta rahardja, kerja ikhlas, tulus, cerdas dan seterusnya, ujung-ujungnya gotong-royong, ndak bisa kerja sendiri,” ujar Wisnu.

Dia juga menyampaikan pesan khusus terutama untuk Cipayung Plus. “Dan terakhir, kalau sudah berhasil jangan lupa berbagi, jangan kacang lupa kulit,” tuturnya.