Untuk Memenangkan Satu Putaran, Prabowo-Gibran Hanya Memerlukan Tambahan 4 Persen Suara

by -111 Views

Kamis, 18 Januari 2024 – 14:45 WIB

Jakarta – LSI Denny JA kembali merilis riset terbarunya terkait Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Pasangan capres cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terus menaik elektabilitasnya hingga mendekati satu putaran.

Direktur LSI Network, Ardian Sopa mengatakan Pilpres 2024 dengan satu putaran atau dua putaran saat ini 50 berbanding 50. Kata dia, secara tren elektabilitas duet Prabowo-Gibran terus menaik. Merujuk data LSI Denny JA dari awal Desember 2023 sebesar 41,2 persen, akhir Desember 2023 naik ke 43.3 persen.

“Awal Januari 2024, saat ini elektabilitasnya 46,6 persen. Dalam waktu kurang lebih satu bulan terdapat kenaikan 5,6 persen. Jika tren ini terus berlanjut, maka bisa mencapai the magic number,” kata Ardian di Jakarta pada Kamis, 18 Januari 2024.

Menurut dia, duet Prabowo-Gibran butuh 4 persen lagi untuk bisa memenangkan kontestasi Pemilu Presiden 2024. “Untuk menang satu putaran, Prabowo-Gibran hanya perlu tambahan 4 persen,” ujarnya. Ardian menambahkan dua pasangan calon lain yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD butuh tambahan dukungan di atas 8 persen untuk lolos putaran kedua.

“Tambahan prosentase yang dibutuhkan Prabowo-Gibran untuk menang satu putaran (4 persen) jauh lebih kecil dibandingkan prosentase yang dibutuhkan pasangan Ganjar- Mahfud dan Anies-Muhaimin, untuk sekedar lolos ke putaran kedua (di atas 8 persen),” jelas Ardian.

Namun, menurut dia, dukungan Prabowo-Gibran memang belum mencapai 50 persen. Ia bilang hal itu berbeda dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono saat berkompetisi di Pilpres 2009 yang sudah melampaui 50 persen.

“Jika pilpres berlangsung dua putaran, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud terus bersaing ketat, dengan selisih di bawah margin of error. Dan, saat ini Ganjar-Mahfud kembali melampaui Anies-Muhaimin,” ujarnya.

Survei terbaru LSI Denny JA dilakukan dengan tatap muka (face to face interview). Dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia pada 3-11 Januari 2024. Margin of error survei ini sebesar 2,9 persen. Adapun selain gunakan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement, dan focus group discussion.