Prabowo Subianto mengungkap kisah inspiratif tentang Nelson Mandela dalam wawancara dengan televisi Al Jazeera pada tahun 2013. Dalam wawancara tersebut, Prabowo menggambarkan kagumnya pada perjuangan Mandela dan bagaimana kisah inspiratifnya memberikan kekuatan dan keyakinan baginya.
Nelson Mandela, tokoh pejuang anti-apartheid dan Presiden Afrika Selatan, lahir pada 18 Juli 1918 dan meninggal pada 5 Desember 2013. Dia dikenal karena perjuangannya melawan kebijakan politik apartheid di Afrika Selatan, yang mendiskriminasi penduduk kulit hitam di bawah pemerintahan minoritas kulit putih.
Mandela sendiri tidak langsung mengalami dampak dari kebijakan apartheid karena dia berasal dari keluarga yang terpandang. Namun, setelah dia bersekolah dan menyaksikan sendiri ketidakadilan yang dialami oleh masyarakat kulit hitam, dia memutuskan untuk bergabung dalam perjuangan kemerdekaan dan menjadi pemimpin terkemuka African National Congress (ANC).
Pada tahun 1961, Mandela bersama dengan anggota ANC lainnya memutuskan untuk melancarkan perjuangan bersenjata melawan rezim apartheid. Akibatnya, dia ditangkap pada tahun 1962 dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Namun, penahanan Mandela memicu protes dan tekanan internasional untuk membebaskannya. Baru pada tahun 1990, dia dibebaskan setelah pemerintahan baru menggantikan rezim apartheid. Mandela kemudian terpilih sebagai presiden Afrika Selatan dalam pemilu demokratis tahun 1994 dan berhasil mengakhiri sistem apartheid.
Setelah itu, Mandela dikenal karena upayanya dalam mempromosikan rekonsiliasi nasional dan perdamaian. Dia hanya menjabat sebagai presiden dalam satu periode, dan pasca kepresidenannya, dia tetap aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan dan menjadi tokoh yang dihormati di seluruh dunia.
Sumber: Buku “Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto”