Gunung Marapi Membuat 100 Orang Warga Desa Bukit Batabuah Agam Berada di Zona Merah

by -92 Views

Kamis, 11 Januari 2024 – 00:16 WIB

Agam – Sebanyak 100 orang warga di Nagari atau Desa Bukit Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, berada di zona merah atau daerah yang dinyatakan tidak aman oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari erupsi Gunung Marapi.

PVMBG: Aktivitas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Makin Tinggi

“Ada warga kami sebanyak 100 orang di radius 4,5 kilometer atau zona tidak aman Gunung Marapi berada di Jorong Batang Salasiah Rubai Cumantiang,” kata Wali Nagari atau Kepala Desa Bukit Batabuah Firdaus, Rabu, 10 Januari 2024.

Ia juga menyayangkan dalam pemetaan kesiapsiagaan pada rapat koordinasi bersama BPBD dan TNI-Polri serta PVMBG, tidak dijelaskan adanya permukiman warga di dalamnya.

Status Gunung Marapi Siaga, Bupati Tanah Datar Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan

“Ini yang kami sayangkan karena di dalam peta ada beberapa rumah penduduk yang tidak ada dalam peta hingga tidak terdeteksi berada di radius 4,5 kilometer,” kata Firdaus.

Sebelum itu ada permukiman masyarakat. Contohnya, daerah Tabek Gadang dan Rubai Cumantiang yang di dalamnya ada daerah kecil namanya Bareco. “Itu tidak ada dalam peta,” kata dia.
Ia menegaskan warga yang berada di radius 4,5 kilometer dari puncak Marapi sekitar lereng gunung bisa diberikan edukasi menyeluruh sebagai langkah antisipasi kesiagaan bencana.

“Yang dibutuhkan paling utama saat ini adalah informasi yang valid agar bisa warga memahami karena jika kami dan kelompok siaga bencana yang menyampaikan kadang tidak diterima,” kata dia.
PVMBG Naikkan Status Gunung Marapi Sumbar Jadi Level III Siaga
Bahkan warganya mengira level III itu adalah level aman dan level II tidak aman, informasi ini yang tidak maksimal berjalan.
Sementara itu, Asisten Pemkab Agam Rahman mengatakan pemerintah belum bisa memastikan adanya warga yang bertempat tinggal di radius 4,5 kilometer sehingga perlu dilakukan pemetaan secara nyata.

“Ini yang perlu dilakukan pendataan. Kami akan data lagi apakah mereka yang berada di lereng Gunung Marapi termasuk ke dalam zona itu. Mungkin kecemasan warga hingga menyampaikan ini masuk, tetapi ternyata tidak, agar ada kepastian,” katanya. (ant)