KKP bekerja sama dengan masyarakat untuk melestarikan keanekaragaman hayati laut, ini caranya

by -68 Views

Minggu, 31 Desember 2023 – 12:55 WIB

Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah bekerjasama dengan berbagai masyarakat untuk melestarikan keragaman hayati laut pada tahun 2023. Salah satunya melalui Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang, dengan memberikan bantuan konservasi kepada Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK).

Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut mengatakan bahwa ini adalah bagian dari upaya percepatan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi dan pengelolaan jenis ikan yang terancam punah dan dilindungi untuk kelompok masyarakat yang bergerak di bidang konservasi.

Pada tahun 2023, bantuan KOMPAK disalurkan kepada Kelompok Konservasi Penyu Samas yang bergerak di bidang konservasi penyu di Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dan kelompok Harmoni Semenanjung Ujung Kulon yang bergerak di bidang konservasi terumbu karang di Desa Ujungjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Kedua kelompok tersebut sebelumnya telah aktif melakukan kegiatan konservasi dan pengawasan seperti penetasan dan pelepasan tukik serta transplantasi karang. Barang bantuan yang disalurkan berupa sarana penunjang kegiatan konservasi seperti kolam perawatan tukik dan penyu, atap portable untuk pelindung area penetasan telur penyu, sepeda motor roda tiga, alat selam, rak transplantasi, kamera underwater dan lainnya.

LPSPL Serang juga menyalurkan sarana pendukung lainnya untuk kegiatan edukasi dan ekowisata seperti alat peraga jenis penyu, tenda, genset dan lainnya.

Kelompok masyarakat penerima bantuan bertanggungjawab untuk dapat mengelola dan memanfaatkan bantuan yang telah diberikan untuk menunjang kegiatan konservasi, pengembangan mata pencaharian serta meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok dan masyarakat di sekitarnya. Selain itu, kelompok masyarakat berkomitmen memberikan laporan pemanfaatan bantuan secara rutin kepada LPSPL Serang.

“Kami berupaya untuk memanfaatkan barang bantuan KOMPAK dengan sebaik-baiknya tidak hanya sebatas kegiatan konservasi saja namun untuk eduwisata dan penyadartahuan terumbu karang khususnya di Desa Ujungjaya.” ucap Kusroni selaku Ketua kelompok Harmoni Semenanjung Ujung Kulon, dikutip dari keterangannya, Minggu, 31 Desember 2023.

Dio menjabarkan, sejak tahun 2018, LPSPL Serang telah berupaya mendukung konservasi berbasis masyarakat melalui bantuan KOMPAK. Hingga tahun 2023, terdapat 19 paket bantuan KOMPAK yang telah disalurkan kepada 19 kelompok masyarakat di wilayah kerja LPSPL Serang. Yaitu Banten, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan D.I. Yogyakarta.

Kelompok masyarakat tersebut bergerak di bidang konservasi diantaranya konservasi penyu, terumbu karang, kima, mangrove, dan biota laut dilindungi lainnya baik di dalam maupun di luar kawasan konservasi perairan.

Selain dengan masyarakat, pelaksanaan penyaluran bantuan KOMPAK juga memerlukan dukungan dan partisipasi dari pemerintah daerah di antaranya untuk memfasilitasi kelembagaan dari kelompok masyarakat.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mendorong kelompok masyarakat sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan konservasi yaitu perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan sehingga kapasitas dan kapabilitas kelompok dalam pengelolaan kegiatannya perlu didukung.

Selain itu, bantuan KOMPAK diharapkan menjadi strategi efektif untuk pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat pesisir.