Rudy Gunawan, Bupati Garut, Merasa Tidak Senang Disebut Tukang Palak

by -94 Views

Selasa, 19 Desember 2023 – 12:47 WIB

Garut – Isu buruk mulai santer mendekati akhir masa jabatan Bupati Garut Rudy Gunawan yang akan berakhir pada 31 Desember 2023 mendatang. Beredar kabar di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Garut yang menyebutkan bahwa Bupati Garut Rudy Gunawan merupakan tukang memalak (meminta uang secara paksa).

Berdasarkan pengakuan seorang ASN yang namanya tidak diketahui, terdapat iuran wajib bulanan bagi para kepala dinas sebesar Rp 2,5 juta, serta uang kenaikan pangkat atau jabatan berkisar antara Rp 25 hingga Rp 100 juta yang dikumpulkan di salah satu kepala dinas atau orang dekat bupati.

Bupati Garut, Rudy Gunawan membantah dan menolak dengan tegas tuduhan tersebut. Bahkan, Rudy mempertanyakan siapa yang memalak dan siapa yang dipalak. Ia meminta pihak-pihak yang merasa dirugikan untuk memproses tuduhan itu, dan melaporkan ke aparat penegak hukum.

Menurutnya, Rudy menjelaskan bahwa aksi pemalakan tersebut sudah merusak integritas, sehingga jika ada yang mengaku-ngaku atau diminta (dipalak) sejumlah uang atas nama Bupati, dia berjanji akan memberhentikannya sebelum masa jabatannya berakhir.

Ia menegaskan tidak pernah meminta uang kepada ASN atau kepala dinas terkait kegiatan perjalanan dinas di dalam maupun luar negeri.

Sementara itu, sejumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut mengakui pernah dimintai uang untuk kegiatan bupati khususnya saat pergi ke luar negeri. Adapun terkait setoran bulanan kepala dinas, sebagian pegawai mengetahuinya tatkala atasannya (kepala dinas) curhat atas permintaan tersebut.

“Kalau saya sih tahu ada setoran bulanan, saat atasan saya curhat diminta setoran bulanan untuk bupati,” ungkap salah seorang pejabat eselon tiga, yang namanya minta dirahasiakan.