Ketua BEM UGM Diteror oleh Pihak yang Diduga Berhubungan dengan Intel TNI Setelah Mengkritik Presiden Jokowi: Kronologi Kejadian

by -83 Views

Ketua BEM Universitas Gadjah Mada, Gielbran Muhammad Noor, mengaku telah mendapatkan teror setelah memberikan penghargaan ‘Alumni UGM Paling Memalukan’ kepada Presiden Joko Widodo. Hal ini diungkapkan oleh Gielbran saat diwawancara oleh Abraham Samad dalam akun Youtubenya Abraham Samad SPEAK UP.

Gielbran mengatakan bahwa baru-baru ini ia mendapat teror. Dia mengaku diteror oleh seseorang yang tidak dikenal yang diduga sebagai bagian dari intelijen atau intel.

Gielbran juga mengungkapkan bahwa fakultas tempatnya berada sangat kooperatif dan melindungi data pribadinya dari teror tersebut.

Sebelumnya, Gielbran juga pernah menerima telepon dari seseorang yang mengaku dari sebuah fakultas di universitas swasta di Kota Bogor. Penelpon itu meminta biodatanya, termasuk alamat kedua orang tuanya. Namun, karena curiga, Gielbran tidak memberikan data apa pun ke penelpon tersebut.

Melalui aplikasi pada telepon pintarnya, Gielbran berhasil menemukan bahwa nomor penelpon tersebut merupakan anggota TNI di salah satu matra.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mendapatkan penghargaan sebagai alumni UGM paling memalukan dari BEM KM UGM. Dalam penobatan tersebut, sertifikat diberikan oleh Ketua BEM KM UGM kepada seorang mahasiswa yang memakai topeng wajah Jokowi. Sertifikat dan spanduk berisikan Maklumat Bulaksumur ini akan dikirimkan ke Istana Negara agar diterima oleh Jokowi.