Warga Terdampak Tol Semarang-Demak Diberikan Kompensasi Besar hingga Rp 16 Miliar

by -92 Views

Jumat, 15 Desember 2023 – 01:10 WIB

Semarang – Sejumlah warga Kelurahan Trimulyo, Terboyo Wetan, dan Terboyo Kulon, Kota Semarang menerima dana kerohiman karena lahan mereka digunakan untuk pembangunan jalan tol Semarang Demak seksi I. Dana tersebut diserahkan di Kantor Kecamatan Genuk pada Kamis, 14 Desember 2023.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita berpesan kepada warga yang menerima dana kerohiman agar dapat menggunakan uang tersebut dengan baik. Masyarakat juga diminta berhati-hati jika ada pihak yang memanfaatkan kesempatan ini untuk meminta tambahan dana atau cara-cara lain. “Terima kasih untuk warga yang ikhlas menjual tanahnya untuk menjadi bagian dari pembangunan jalan tol dan kolam retensi ini,” kata Mbak Ita.

Ia berharap pembangunan jalan tol dan kolam retensi dapat berjalan lancar dan segera rampung. Penyelesaian program jalan tol diyakini mempermudah akses masyarakat Kota Semarang menuju wilayah Pantura. Selain itu, kolam retensi yang dibangun seluas 250 hektare diharapkan menjadi salah satu tempat untuk penampungan atau pengendalian rob maupun banjir.

Dana kerohiman diserahkan oleh Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno selaku perwakilan Tim Terpadu Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan Atas Tanah Yang Terindikasi Musnah dalam rangka Pembangunan Tol Semarang – Demak Seksi I.

Total ada 37 bidang tanah milik 22 orang warga yang terdampak. Tapi baru 36 bidang tanah yang telah selesai prosesnya dan diserahkan, dengan total dana kerohiman senilai Rp 399.380.820.650 atau hampir Rp 40 miliar.

Beberapa warga yang hari ini menerima tampak semringah karena mendapatkan dana kerohiman yang nilainya cukup besar. Seperti Siti Aisyah, warga Tambakrejo yang menerima Rp 12 miliar. Kemudian Indah warga Tanjungmas Semarang Utara yang menerima Rp 7,2 miliar. Juga warga lainnya ada yang menerima Rp 14 miliar dan Rp 16 miliar.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, dana kerohiman diberikan kepada warga yang tanahnya digunakan untuk pembangunan jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 (Semarang-Sayung). Ia berharap, uang kerohiman itu bisa dimanfaatkan untuk investasi produktif. Sebab, sebagian besar tanah warga penerima kerohiman sebelumnya berupa tambak ikan, kemudian sekarang kondisinya sudah tidak dapat menghasilkan lagi akibat terkena rob. Laporan: tvOne/Teguh Joko Sutrisno