Kenapa Kamu Ada di Sini? Sama Sekali di Bawah Standar!

by -124 Views

Jakarta – Pengamat politik Rocky Gerung terlibat perdebatan dengan politikus Partai Gerindra Andre Rosiade terkait Jokowi yang memberantakan demokrasi. Rocky tak setuju dengan argumen Andre soal Jokowi merawat demokrasi.

Perdebatan mereka berdua terjadi di acara Indonesia Lawyers Club yang dipandu oleh jurnalis senior Karni Ilyas. Rocky yang mendapat giliran terakhir untuk berbicara menyinggung paparan dari Andre.

Ia memulai ceritanya dengan pengalamannya yang pernah menjadi penasihat politik untuk Adnan Buyung Nasution di Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Dia mengaku bahwa di era Orde Baru atau Orba, diskusi di LBH selalu dibubarkan oleh aparat. Namun, menurutnya, pembubaran tersebut sah karena merujuk pada Undang-Undang di era Orba.

Berbeda menurutnya dengan kondisi sekarang. Dia mengatakan bahwa rektor universitas saat ini menelpon agar tidak menerima dirinya sebagai pembicara.

Maka dari itu, ia merasa heran dengan argumen Andre yang menyebut Jokowi merawat demokrasi. Rocky mengatakan bahwa Jokowi baru muncul setelah demokrasi Indonesia sudah ada.

“Dari mana Anda bilang Jokowi merawat demokrasi, dia justru memberantakan demokrasi itu intinya,” kata Rocky dikutip dari VIVA pada Minggu malam, 3 Desember 2023.

Dia juga menyinggung sebuah pepatah yang merupakan pernyataan dari penyair ternama Kahlil Gibran. Dia mengutip pernyataan tersebut bahwa manusia sudah memilih kegembiraan atau kesusahan itu jauh sebelum benar-benar mengalaminya.

“Jokowi di pikirannya sudah memilih otoriter sebelum dia mengalaminya, sebelum dia menjalankannya,” ujarnya.

Dia juga meminta Andre untuk memperbaiki pengetahuan tentang demokrasi dengan mempelajari sejarah. Rocky juga menyarankan agar Andre menghentikan segala macam cawe-cawe agar tidak terlihat dungu.

“Jika Anda terus begini, saya akan berkampanye di wilayah Anda itu, jangan pilih Andre,” lanjut Rocky.

Rocky kemudian membandingkan Andre dengan tokoh pemimpin perjuangan kemerdekaan bangsa RI asal Sumatera Barat. Menurutnya, Andre tidak setajam seperti Sutan Syahrir, Natsir, dan Buya Hamka.

Setelah Rocky selesai berbicara, Andre meminta Karni Ilyas untuk memberinya kesempatan untuk menanggapinya. Andre menyatakan bahwa meski dia tidak setajam tokoh perjuangannya, dia tetap bertanggung jawab terhadap posisinya sebagai Anggota DPR.

Debat antara keduanya kemudian disudahi oleh Karni Ilyas karena acara diskusi akan selesai.