Tentara Israel Menembak Mati Dua Anak yang Tak Bersalah di Tepi Barat Palestina

by -106 Views

Kamis, 30 November 2023 – 09:00 WIB

Palestina – Dua anak laki-laki ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel di Jenin, di utara Tepi Barat, kata Kementerian Kesehatan Palestina. Tentara Israel menggerebek kamp pengungsi Jenin, menyebabkan kerusakan dan menewaskan empat warga Palestina, termasuk dua anak-anak.

Padahal, Israel dan Hamas tengah dalam pembicaraan untuk memperpanjang gencatan senjata pada hari Rabu sebelum batas waktu yang semakin dekat. Adam Samer al-Ghoul, 8, ditembak di kepala dan Basil Suleiman Abu al-Wafa, 15, meninggal setelah ditembak di dada. Tentara Israel memaksa penduduk di lingkungan ad-Damj untuk meninggalkan rumah mereka di bawah todongan senjata dan menghancurkan jalan-jalan di lingkungan tersebut, kantor berita Palestina Wafa melaporkan mengutip sumber keamanan dan lokal.

Dalam pernyataan bersama kepada media Israel, Polisi Perbatasan, tentara Israel dan badan keamanan Shin Bet mengatakan tentara telah membunuh dua orang yang dilaporkan terlibat dalam perlawanan bersenjata, termasuk seorang pemimpin penting. Melansir dari Al Jazeera, mereka bernama Muhammad Zubeidi dan Hussam Hanoun. Pernyataan tersebut mengakui bahwa dua orang lagi tewas di tengah bentrokan di daerah tersebut. Menurut pernyataan itu, 17 warga Palestina ditangkap dalam penggerebekan tersebut. Rekaman CCTV yang beredar di media sosial menunjukkan seorang anak laki-laki terjatuh di jalan di kamp setelah terkena peluru. Video lain menunjukkan anak laki-laki lainnya dipukul di jalan dan meminta bantuan karena semakin banyak peluru yang ditembakkan ke sekitarnya. Anak laki-laki yang lebih tua terlihat berjuang di tanah dalam kesakitan setidaknya selama setengah menit.

Charles Stratford dari Al Jazeera, melaporkan dari Jenin, mengatakan orang-orang “terkejut” dengan skala serangan terbaru Israel terhadap kamp pengungsi, yang telah menjadi sasaran beberapa serangan Israel sejak perang dimulai. “Mereka menggambarkannya sebagai serangan terbesar sejak 7 Oktober. Kami berbicara dengan pemilik rumah yang hancur” kata Stratford, merujuk pada dimulainya perang Israel-Hamas terbaru pada tahun ini. “Dia mengatakan bahwa sekitar jam 5 pagi pagi ini ketika tentara Israel mengepung rumah tersebut. Dia kemudian menyadari kemungkinan adanya setidaknya satu pejuang Palestina yang bersembunyi di rumahnya. Apa yang terjadi kemudian adalah para pejuang Palestina terbunuh saat rumahnya dihancurkan,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Source : newarab.com