Edy Rahmayadi: Saya Mendukung Dan Berharap Menjadi Pentolan Timses Anies Agar Terwujud Perubahan

by -88 Views

Kamis, 30 November 2023 – 12:22 WIB

Medan – Mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, memastikan sikapnya yang mantap untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin). Dia pun menjelaskan alasannya.

Menurut Edy, ia setuju untuk adanya perubahan di Indonesia. Oleh karena itu, mantan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat tersebut setuju untuk menerima ajakan bergabung dan menjadi Ketua Tim Nasional Pemenangan Amin di Sumatera Utara. Edy mengatakan bahwa secara emosional, ia akan memberikan dukungannya kepada Prabowo Subianto dalam politiknya. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa ia dan Prabowo sama-sama memiliki rekam jejak sebagai mantan prajurit TNI.

“Jika berdasarkan emosi saya, saya akan memilih nomor 2 (Prabowo Subianto). Mengapa demikian, karena beliau adalah mantan atasan saya,” kata Edy di Medan, Rabu, 29 November 2023.

Edy menjelaskan bahwa dalam lubuk hatinya, ia menginginkan adanya perubahan di Indonesia. Hal ini membuatnya mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024. “Jadi pertanyaannya, mengapa saya tidak memilih yang lain? Jika ditanya, saya ingin adanya perubahan. Hanya nomor 1 (Amin) yang memiliki tagline ‘perubahan’,” ungkap Edy.

Selain itu, atas rasa keinginan akan perubahan dan kesesuaian visi dan misi, ia menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon nomor urut 1 dalam Pilpres 2024. Edy juga menyindir keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dinilai kontroversial terkait persyaratan batas syarat calon presiden dan calon wakil presiden. Dia menyoroti hal tersebut dengan mengumpamakan hakim MK sebagai malaikat di negara.

“Politik, bagaimana cerita politik di dunia manapun di negara ini, ada yang namanya MK. MK itu malaikat negara ini, itu pun sudah diatur-atur,” tutur Edy. “Bagaimana, kalau malaikat ini, bisa kita atur. Eh malaikat maut jangan kau cabut nyawaku ini. Ini malaikat, saya tidak cerita lain-lain saya tidak cerita kepala desa dikumpulin, ini politik,” jelas Edy.