Megawati Soekarnoputri: Takkan Ada Banteng Menyerah!

by -106 Views

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menyatakan bahwa partainya siap untuk berjuang dalam Pemilu 2024. Menurut Megawati, banteng tidak akan pernah kalah. Begitu juga dengan PDIP yang memiliki banteng sebagai lambang partai.

Pernyataan tersebut disampaikan Megawati saat hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Relawan Ganjar-Mahfud se-Pulau Jawa, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Senin, 27 November 2023.

“Mari kalau mau bersaing, kalau mau bersaing kita, saya kalau di PDI Perjuangan itu anak-anak saya itu selalu bilang gini, ibu ini perempuan, tapi ibu ini petarung. Lho iya, kalau di PDI Perjuangan menyemangatinya gitu,” kata Megawati.

“Terus saya bilang, kita ini lambangnya banteng. Mana ada banteng itu keok! Banteng itu kan kalau sudah nanduk ini,” katanya menambahkan.

Di sisi lain, Megawati juga mengaku banyak yang memintanya untuk bertempur menghadapi pihak-pihak yang mengganggu keharmonisan pemilu.

“Sudah ada yang bilang, ‘Tempur Bu, tempur Bu’. Apaan sih. Karena mesti saya bilang. Kita kan rakyat Indonesia, polisi juga rakyat Indonesia yang namanya tentara rakyat Indonesia. Aparat juga rakyat Indonesia. Orang mereka yang jadi siapa, rakyat Indonesia, benar apa benar? Insyaf makanya, jangan takut,” ucap Mega.

Megawati juga menantang pihak-pihak yang menggunakan kekuatan dan kekerasan pada rakyat Indonesia. Megawati meminta agar pihak tersebut menghadapi dirinya.

“Jangan lupa, sampai di pihak sana pun, jangan lupa bahwa kalian itu sudah amat senang karena ketika 3,5 abad dijajah lalu dengan jerih payah, air mata dan keringat daripada rakyat, dengan bambu runcing, bisa melepas yang namanya penjajahnya itu,” kata Megawati.

“Namanya, kelompok-kelompok mau melakukan kekuatan-kekuatan, kekerasan kepada kepada rakyat Indonesia, terus terang loh, hadapi saya. Hadapi saya, hadapi saya,” katanya menambahkan.

Dia mengaku kesal karena banyak penguasa yang mengikuti dan bertindak seperti zaman orde baru. Ia menegaskan bahwa ia sebenarnya tidak ingin membahas dan mengungkit Orde Baru lagi. Namun, ia merasa saat ini juga ada yang mau bertindak selayaknya ketika era Orde Baru.

“Mustinya Ibu nggak boleh ngomong gitu, tapi sudah jengkel tahu nggak. Kenapa? Republik penuh dengan pengorbanan tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang pada penguasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?” ujar Megawati.