Senin, 20 November 2023 – 18:07 WIB
Jakarta – Belum lama ini, Jenral TNI (Purn) Prof. Dr. AM. Hendropriyono, Guru Besar Sekolah Intelijen Negara (STIN) diwawancarai untuk menanyakan pendapatnya mengenai rumor bahwa Presiden Indonesia, Joko Widodo marah besar karena Andika Perkasa berbincang dengan pelobi Amerika Serikat, menjelek-jelekan Pak Jokowi, dan ingin meninjau kembali hilirisasi dan IKN.
“Pak Jokowi marah besar saya tidak percaya, karena beliau orangnya bukan yang seperti kijang, kuping kijang, begitu kresek langsung loncat, enggak. Saya kenal betul Pak Jokowi,” ujar Hendro yang dilansir dari Youtube Kilat Media, Senin 20 November 2023.
Hendro juga menekankan bahwa dirinya tidak percaya akan rumor tersebut, dan mempertanyakan siapa yang memberikan laporan tersebut.
“Permasalahannya adalah siapa itu yang memberikan masukan kepada beliau. Itu justru yang harus kita pertanyakan karena saya tidak percaya kalau Andika Perkasa, anak saya sampai menjelek-jelekan Pak Jokowi. Nggak pernah, karena dia kan punya satu historical background, punya sejarah, latar belakang sejarah panjang hubungannya dengan Pak Jokowi, dan saya kan ayahnya, ayah mertuanya, yang hari-hari bergaul berhubungan. Dia sangat me-agung-agungkan dan selalu saja dengan sifatnya yang kaku dan disiplinnya yang begitu kaku,” lanjut Hendro.
Guru besar STIN itu bahkan menggambarkan bagaimana kesetiaan menantunya kepada Jokowi dan Ia curiga adanya kepentingan dalam beredarnya rumor tersebut.
“Dia kalau apa katanya, pokoknya kalau pak Jokowi saya laksanakan, kalau tidak-tidak. Itu udah sebegitu kesetiaannya ya. Itu historical background ya. Kalau sampai di Amerika Serikat ngomong begitu, saya curiga ini yang melamporkan kepada beliau ini punya kepentingan. Kepentingan untuk dirinya ya,” tuturnya.
Kemudian Ia membeberkan juga bagaimana sifat Jokowi dalam mencari sumber-sumber untuk melakukan check and recheck dalam suatu rumor atau permasalahan yang beredar.
“Karena setiap orang kalau laporan, pasti ada kepentingannya dia di situ kan dan Pak Jokowi orangnya tidak bisa percaya dari hanya laporan satu orang. Menurut saya, seperti biasanya beliau (Jokowi) itu, selalu mencari sumber-sumber lain. Sumber lain yang memperkuat informasi itu dan juga 10 tahun lebih loh saya bergaul dekat,” ungkapnya.