44,1 Persen Menolak Pandangan Jokowi Sebagai Pengkhianat PDIP

by -95 Views

Minggu, 12 November 2023 – 20:30 WIB

Jakarta – Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia memberikan beberapa temuan terkait dinamika politik menuju Pilpres 2024. Salah satu temuan Indikator Politik menyangkut isu mengenai Joko Widodo atau Jokowi yang dianggap telah mengkhianati PDI Perjuangan (PDIP).

Isu pengkhianatan Jokowi mencuat karena putranya, Gibran Rakabuming Raka akan maju sebagai cawapres Prabowo Subianto. Dalam survei Indikator, responden diberikan pertanyaan berikut:
“Dengan merestui majunya Gibran sebagai cawapres Prabowo Subianto, hal ini menunjukkan Presiden Jokowi mengkhianati PDIP yang telah banyak memberikan dukungan. Apakah Bapak/Ibu setuju atau tidak dengan pendapat itu?”

“44,1% tidak setuju, 34,7% setuju. Adalah pilihan yang ada,” kata Peneliti Utama Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi, dalam paparannya secara virtual, Minggu, 12 November 2023.

Dalam temuan survei lain di Indikator, sebanyak 66,7% responden menilai Jokowi punya hak untuk menentukan keputusan politiknya. Menurut Burhanuddin, hanya sedikit masyarakat yang beranggapan sebaliknya.

Dari survei itu, ada 21,1% yang beranggapan bahwa Presiden Jokowi tidak menunjukkan rasa hormatnya kepada PDIP sebagai partai yang telah membesarkannya.
“Mayoritas masyarakat, sebesar 66,7%, berpendapat Presiden Joko Widodo berhak menentukan keputusan politiknya meski tidak sejalan dengan partainya, yaitu PDIP,” ujar Burhanuddin.

Survei terbaru Indikator Politik dilakukan pada periode 27 Oktober-1 November 2023. Populasi dalam survei Indikator adalah seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilu.

Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel yang terlibat dalam survei sebanyak 1.220 orang.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki margin of error sekitar 2,9%. Sementara, tingkat kepercayaan survei adalah 95%.