Minggu, 5 November 2023 – 20:36 WIB
Jakarta – Jimly Asshiddiqie, sebagai Ketua Dewan Penasihat Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), menganggap bahwa saat ini Indonesia merasakan sistem republik dengan nuansa kerajaan. Ia berpendapat bahwa proses demokrasi di Indonesia sudah mulai tergeser.
Baca Juga :
Mahfud MD: Saya Mendukung Jimly Memutuskan Dugaan Pelanggaran Etik MK demi Keberadaban
Sindiran yang tegas ini disampaikan oleh Jimly dalam acara Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI di Makassar. Acara tersebut dihadiri oleh dua calon presiden yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Baca Juga :
Partai Garuda: Putusan MK Tidak Bisa Dibatalkan Meskipun Hakimnya Divonis Melanggar Etik
Jimly yang juga menjabat sebagai Ketua MKMK menyatakan bahwa Indonesia saat ini sedang menghadapi budaya feodalisme yang masih kental. Ia mengatakan bahwa sudah terlihat jelas pemimpin-pemimpin yang ingin melanggengkan kekuasaan mereka dengan mencoba merubah sistem republik di Indonesia.
“Di Inggris negara tersebut merupakan kerajaan, tetapi perilakunya merupakan perilaku republik. Namun di Indonesia tidak demikian, saya bilang, Indonesia ini republik tetapi berperilaku seperti kerajaan,” ucap Jimly.
Baca Juga :
Ganjar Ungkap Pentingnya Pemerataan Pembangunan di Seluruh Wilayah Indonesia
Oleh karena itu, Jimly menekankan bahwa kondisi tersebut harus diakui dan segera diperbaiki di Indonesia. “Ini adalah masalah lokal dan nasional,” kata Jimly.
Menariknya, dalam kesempatan tersebut terlihat bagaimana reaksi Prabowo ketika Jimly menyampaikan pendapatnya. Prabowo terlihat mengernyitkan kening setelah mendengar pernyataan Jimly.
Bahkan, Prabowo tidak banyak merespon pidato Jimly seperti saat Ketua ICMI membuka acara. Tidak ada banyak gerakan dari Prabowo, hanya diam saja.
Halaman Selanjutnya
Sumber: Dok. Gerindra