Anda Lingkupsi atau Tidak, Menjabat Sebagai Menteri Sama dengan Bersedia Menjadi Korban

by -103 Views

Jumat, 3 November 2023 – 11:03 WIB

Jakarta – Bakal calon wakil presiden (Bacawapres) dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berbicara terkait dengan bobroknya sistem pemerintahan. Dia mengungkap kalau menjadi seorang menteri kabinet artinya harus siap terlibat dalam kasus korupsi.

Baca Juga :

Penuhi Panggilan Kejagung, Anggota BPK Achsanul Qosasi datang Lebih Cepat

“Siapa pun yang akan jadi menteri ujungnya akan menjadi pecundang kalau kalah. Jadi menteri sama dengan siap menjadi korban,” ujar Cak Imin kepada wartawan di Jakarta Pusat, dikutip Jumat, 3 November 2023.

Muhaimin Iskandar alias Gus Imin di UC UGM, Yogyakarta

Muhaimin Iskandar alias Gus Imin di UC UGM, Yogyakarta

Baca Juga :

Deretan Koleksi Tas Branded Celine Evangelista, Sobat Misqueen Makin Ngenes!

Cak Imin menjelaskan kalau seorang menteri jika tidak melakukan korupsi ataupun melakukan maka akan tetap terlibat karena memang sudah sistemnya.

“Anda korupsi atau tidak korupsi sistemnya membuat anda terjebak dalam seluruh ancaman bahaya korupsi,” kata dia.

Baca Juga :

Anggota BPK Achsanul Qosasi Bakal Diperiksa Kejagung soal Korupsi BTS 4G Hari Ini

Dia pun menuturkan kalau hal tersebut telah dialaminya sendiri. Cak Imin mengaku seolah-olah di framing telah korupsi.

“Itu terjadi, saya mengalami kok. Saya mengalami nggak masalah apa-apa tapi seolah dibikin sebuah suasana pasti menjurus ke arah korupsi,” ungkap dia.

Bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan yang juga merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ditemui di Tugu Proklamasi, Jakarta, Minggu, 1 Oktober 2023.

Bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan yang juga merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ditemui di Tugu Proklamasi, Jakarta, Minggu, 1 Oktober 2023.

Pasangan Anies Baswedan menjelaskan ada seorang menteri yang baru saja pulang kampung malah setelah itu jadi korban.

“Jangan jadi menteri kalau siap-siap jadi pecundang, ada dari kampung berjuang keras, berjuang lalu jadi menteri, pulang ke kampung bukan jadi kebanggaan,” bebernya.

Halaman Selanjutnya

Source : ANTARA/Fath Putra Mulya

Halaman Selanjutnya