Kamis, 2 November 2023 – 12:42 WIB
Jakarta – Presiden Jokowi resmi menunjuk Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon tunggal Panglima TNI. Padahal, status Agus Subiyanto baru beberapa hari menjabat KSAD menggantikan Dudung Abdurachman yang memasuki masa pensiun.
Baca Juga :
Groundbreaking Kantor Bank Indonesia, Jokowi Pede Investasi ke IKN Makin Deras
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PAN, Ahmad Rizki Sadig menilai pergantian Panglima TNI sangat lumrah terjadi. Meskipun pergantian itu terjadi di tahun politik.
Menurut Rizki, pergantian Panglima TNI merupakan prerogatif Presiden. Kata dia, selama tak melanggar aturan, maka tak menjadi masalah.
Baca Juga :
Survei ARCI: 33,7 Persen Pemilih PDIP di Jawa Timur Memilih Prabowo-Gibran
“Pergantian Panglima TNI merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. Apapun itu selama tidak ada aturan yang dilanggar sah-sah saja.” kata Rizki kepada wartawan, Kamis, 2 November 2023.
Baca Juga :
Jokowi ‘Panas Dingin’ dengan PDIP, Posisi Dilema Yasonna Laoly Cs di Kabinet jadi Sorotan
Rizki enggan berspekulasi soal ada ‘agenda lain’ dari pergantian Panglima TNI. Meskipun usulan Jokowi itu mencuat pasca Jenderal Agus sudah diangkat dan dilantik sebagai KSAD.
“Tidak perlu juga kita berandai-andai dengan membuat narasi yang bisa memperkeruh suasana lumrah ini,” kata Ketua DPW PAN Jawa Timur ini.
Rizki pun meyakini, TNI mampu menjaga netralitas dan profesionalitasnya selama proses Pemilu 2024.
“Kami percaya TNI mampu menjaga prinsip netralitasnya. TNI profesional dan salah satu institusi yang sangat dipercaya publik,” imbuhnya.
Jenderal Agus Subiyanto bakal menjalani fit and proper test di Komisi I DPR sebagai calon tunggal Panglima TNI. Agus diproyeksikan bakal menggantikan Laksamana Yudo Margono yang akan memasuki masa pensiun.
Pun, Jokowi punya alasan menunjuk Agus sebagai Panglima TNI meski baru hitungan hari menempati posisi KSAD.
Bagi Jokowi, figur Agus punya pengalaman untuk memimpin TNI. Kata dia, Agus juga memiiki kemampuan memimpin teritorial.
“Beliau kan Wakasad, kemudian menjadi KSAD. Tetapi kalau melihat jam terbangnya saya kira di teritorial. Kemudian di administratif, akademis, semuanya memenuhi semuanya,” kata Jokowi di Balikpapan, Rabu, 1 November 2023.
Halaman Selanjutnya
Rizki pun meyakini, TNI mampu menjaga netralitas dan profesionalitasnya selama proses Pemilu 2024.